Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Kayu Manis untuk Fungsi Memori dan Pembelajaran Otak

Kompas.com - 07/02/2023, 05:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kayu manis, rempah-rempah yang mudah dijumpai di Indonesia memiliki aroma hangat dan rasa manis namun sedikit pedas.

Biasanya, kayu manis ditambahkan ke dalam roti, makanan berkuah, hingga kopi dan minuman tradisional seperti wedang uwuh.

Selain memiliki rasa yang unik, rempah bernama ilmiah Cinnamomumverum ini ternyata kaya akan manfaat bagi manusia.

Studi menunjukkan kayu manis bersifat antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kini, para peneliti mengungkap manfaat lain kayu manis: meningkatkan fungsi otak.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Kayu Manis, Salah Satunya Bisa Kontrol Gula Darah

Studi dilakukan peneliti di Iran

Tim peneliti di Birjand University of Medical Sciences di Iran baru-baru ini meninjau beberapa studi terdahulu yang menggali efek kayu manis pada fungsi kognitif.

Analisis para peneliti menyoroti potensi nilai kayu manis untuk mencegah atau mengurangi gangguan memori atau pembelajaran, dan dimuat dalam jurnal Nutritional Neuroscience.

"Studi ini bertujuan meninjau secara sistematis hubungan antara kayu manis dan komponen utamanya dalam memori dan pembelajaran," tulis peneliti Samaneh Nakhaee, Alireza Kooshki dan rekan peneliti lainnya.

"Sebanyak 2605 studi dikumpulkan dari database berbeda pada September 2021 dan diselidiki kelayakannya. 40 studi memenuhi kriteria kami dan dimasukkan dalam tinjauan sistematis ini."

Nakhaee bersama Kooshki dan rekannya melihat ratusan studi yang disimpan di beberapa database penelitian daring, termasuk PubMed, Scopus, Google Scholar, dan Web of Science.

Mereka lalu mengerucutkan analisis mereka menjadi 40 studi, yang paling relevan dengan topik yang dicari.

Di antara 40 studi tersebut, sebanyak 33 studi dilakukan secara in vivo (memeriksa organisme hidup nyata seperti manusia, hewan pengerat, atau hewan lainnya).

Adapun lima studi yang dilakukan secara in vitro atau tidak menganalisis organisme hidup, melainkan sel atau jaringan post-mortem.

Dua studi sisanya merupakan studi klinis yang memantau pasien medis.

Para peneliti mengambil data yang relevan pada semua studi tersebut.

Data-data itu termasuk penulis studi, tahun publikasi, senyawa atau kayu manis yang digunakan, populasi studi, dosis atau komponen bioaktif pada kayu manis, jenis kelamin dan usia peserta, durasi dan metode konsumsi kayu manis, serta hasilnya.

Dari situ, Nakhaee beserta tim menilai kualitas dan keandalan studi dengan melihat desain, ukuran sampel, kriteria inklusi, dan aspek metodologis lainnya.

Terakhir, mereka menganalisis dan membandingkan hasil dari 40 studi relevan yang sudah dipilih.

Baca juga: Kayu Manis Dapat Turunkan Gula Darah dan Atasi Diabetes, Benarkah?

Ilustrasi kayu manis. PEXELS/PIXABAY Ilustrasi kayu manis.

Hasilnya

Secara keseluruhan, sebagian besar studi yang mereka lihat menunjukkan bahwa kayu manis dapat berdampak positif pada memori dan fungsi kognitif.

"Studi in vivo menunjukkan, memanfaatkan kayu manis atau komponennya seperti eugenol, sinamaldehida, dan asam sinamat dapat mengubah fungsi kognitif secara positif," tulis tim Nakhaee dalam makalah mereka.

"Studi in vitro juga membuktikan dengan menambahkan kayu manis atau sinamaldehida ke media sel dapat mengurangi agregasi tau, beta-amyloid dan meningkatkan viabilitas sel."

Dari dua studi klinis yang dianalisis para peneliti, satu studi melibatkan peserta berusia remaja dan studi lainnya meneliti orang dewasa pra-diabetes berusia 60 tahun atau lebih muda.

Dalam studi pertama, para remaja diminta mengunyah permen karet kayu manis, sedangkan studi terakhir meminta peserta untuk makan 2 gram kayu manis pada roti putih.

Studi pada remaja mengungkap hasil positif, di mana mengunyah permen karet kayu manis meningkatkan fungsi memori dan mengurangi kecemasan.

Sebaliknya, studi klinis pada orang dewasa pra-diabetes tidak menemukan perubahan signifikan dalam fungsi kognitif setelah mengonsumsi kayu manis.

"Mayoritas studi melaporkan kayu manis mungkin bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi gangguan fungsi kognitif," tulis para peneliti.

"Namun, studi lebih lanjut perlu dilakukan mengenai hal ini."

Baca juga: Kayu Manis: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Mengolahnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com