Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 13:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Best Life

Namun kemudian, dia mengalami serangkaian mimpi tentang bintik tersebut, termasuk mimpi yang menyuruhnya untuk memeriksakannya lagi.

Baca juga: 5 Arti Mimpi Tentang Anjing, Bisa Jadi Refleksi Kehidupan Kita

Ia pun melakukan pemeriksaan, dan ternyata bintik tersebut adalah gejala melanoma dini.

Menurut Discover, kisah-kisah semacam ini sering terdengar, dan bahkan beberapa di antaranya jauh lebih dramatis.

3. Penyakit jantung

Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Climacteric menemukan, wanita berusia 40-64 tahun dengan detak jantung tidak teratur dan nyeri dada mengalami lebih banyak mimpi buruk, terutama setelah menopause.

Para peneliti berteori, kondisi ini disebabkan oleh penyakit jantung yang mengurangi jumlah oksigen yang mencapai otak sehingga dapat menyebabkan mimpi buruk.

"Saya pikir mimpi dapat mengakses apa pun dalam tubuh atau pikiran kita, dalam arti luas, termasuk hal-hal yang sama sekali tidak kita sadari," kata Barrett.

"Saya pikir mimpi terkadang memberi tahu orang-orang tentang penyakit yang belum mereka sadari dan (sebelum) gejala klinis yang sangat jelas," ujar dia.

4. Masalah dengan alkohol

Jika kita pernah mengalami mimpi yang sangat jelas setelah minum terlalu banyak alkohol, para ilmuwan mengatakan, keadaan itu ada alasannya.

"Saat kita tertidur di bawah pengaruh alkohol, REM akan tertekan," demikian penjelasan dari Real Clear Science.

REM adalah singkatan dari rapid eye movement.  Ini adalah sebuah istilah yang menggambarkan bagaimana ketika tidur mata bergerak dengan cepat ke berbagai arah, tetapi tidak mengirimkan informasi visual apa pun ke otak.

Baca juga: 7 Arti Mimpi Tentang Angin Puting Beliung dan Cara Menghadapinya

Biasanya, tidur REM terjadi 90 menit setelah seseorang tertidur. Periode pertama REM biasanya berlangsung 10 menit.

Setiap tahap REM selanjutnya menjadi lebih lama, dan yang terakhir dapat bertahan hingga satu jam. Detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat.

Pada fase inilah seseorang dapat mengalami mimpi yang intens selama tidur REM, karena otak menjadi lebih aktif.

Jadi ketika tubuh memetabolisme alkohol dalam tubuh, maka akan terjadi apa yang disebut sebagai "REM rebound".

"Ketika otak kita kehilangan tidur REM, bahkan hanya dalam hitungan jam, otak akan mengimbanginya dengan meningkatkan durasi tidur REM, dan meningkatkan kemudahan kita memasuki fase mimpi," tulis mereka.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com