KOMPAS.com - Sering sesak napas, jantung berdebar kencang, ditambah merasa ingin pingsan saat mengikuti rapat atau presentasi di kantor?
Jika iya, kemungkinan kita sedang mengalami serangan panik atau panic attack.
Panic attack terjadi ketika seseorang merasa takut atau gelisah secara berlebihan dan mendadak.
Ketika panic attack melanda, kita seolah diteror oleh sesuatu dan mengalami ketakutan tak beralasan.
Panic attack adalah episode ketakutan intens tiba-tiba yang disertai gejala fisik termasuk:
Gejala ini mencapai puncak dalam waktu sekitar 10 menit, kemudian mulai mereda.
Panic attack dapat terjadi sebagai akibat dari situasi yang menimbulkan ketakutan ekstrem, namun terkadang kondisi ini muncul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
Mengalami panic attack berulang kali serta ketakutan membayangkan kapan serangan berikutnya terjadi bisa mengindikasikan masalah kesehatan mental yang disebut panic disorder.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Panic Attack
Terdapat lima kebiasaan yang perlu dimulai untuk mengendalikan panic attack, yaitu:
Banyak orang cenderung beralih ke minuman beralkohol atau zat-zat lain untuk mengatasi kecemasan, namun hal itu justru memperburuk gejala kecemasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.