Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Perlukan Punya Teman di Kantor?

Kompas.com, 13 Februari 2023, 18:00 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Dalam setahun, sebagai pekerja, kita bisa menghabiskan rata-rata sebanyak 2,096 jam untuk bekerja di kantor. Hal inilah yang membuat kita akan terus bertemu dengan rekan kerja hampir setiap harinya.

Namun, riset Gallup menemukan bahwa secara global, hanya tiga dari sepuluh karyawan yang memiliki sahabat di tempat kerja.

Rendahnya angka ini perkuat pula dengan sebuah unggahan di Twitter yang ramai dibicarakan warganet tentang masalah pertemanan di kantor. Ada yang menganggap bahwa memiliki teman di kantor dapat membawa manfaat baik, namun ada pula yang berpendapat sebaliknya.

Padahal, siniar Obsesif bertajuk “Punya Teman di Kantor, Toksik atau Asyik?” dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8E4 mengungkapkan bahwa tak selamanya memiliki teman kantor adalah hal yang buruk. Dengan catatan, pertemanan didasari hubungan yang sehat.


Perlukah Memiliki Teman di Kantor?

Memiliki teman kantor tidak selamanya buruk. Namun, ada beberapa penyebab mengapa seseorang memutuskan untuk tak mempunyai teman di tempat kerja. Pertama adalah adanya perasaan traumatis, seperti pernah di-bully atau di-body shaming sehingga orang tersebut enggan menjalin relasi lebih dalam.

Baca juga: Menilik Masa Depan Teknologi Digital di Indonesia, Sudah Siapkah?

Kedua, yaitu lingkungan kerja yang tak sehat. Komponen ini terdiri dari atasan yang tak suportif hingga rekan kerja yang hobi membicarakan keburukan satu sama lain.

Memiliki lingkungan kerja seperti ini bisa berdampak pada performa karyawan ke depannya. Bahkan, perilaku toksik ini pemicu perusahaan memiliki tingkat turnover tinggi.

Jika mengalami dua masalah seperti di atas, wajar jika seseorang enggan memiliki teman di tempat kerja.

Justru, memiliki teman kerja akan lebih berisiko terhadap kinerjanya. Akan tetapi, apabila seseorang memiliki lingkungan sehat dan saling mendukung, tak ada salahnya untuk berteman dengan rekan kerja.

Bahkan, riset Gallup lainnya menunjukkan bahwa memiliki teman di tempat kerja menjadi salah satu indikator seorang karyawan akan bertahan atau keluar dari pekerjaannya. Selain itu, memiliki teman kantor bisa membantu peningkatan performa perusahaan.

Hal ini dibuktikan dalam sumber yang sama, 63 persen karyawan perempuan yang memiliki teman kantor mengaku mempunyai peluang produktif lebih tinggi dibandingkan 29 persen lainnya yang tak mempunyai teman di tempat kerja.

Manfaat lainnya adalah kita bisa memiliki relasi yang berguna bagi perkembangan karier ke depannya. Jika performa bagus, teman kerja bisa merekomendasikan kita untuk mengisi posisi yang lebih tinggi.

WFH Menjadi Tantangan Terbesar Mencari Rekan Kerja

Meski begitu, beberapa perusahaan telah menerapkan sistem kerja hybrid, yaitu campuran antara WFH dan WFO. Hal inilah yang membuat beberapa karyawan kesulitan menemukan teman kerja karena terhalang waktu untuk bertatap muka.

Melansir MIT Sloan, selama pandemi, 59 persen karyawan yang bekerja secara hybrid dan 56% yang bekerja secara WFA melaporkan bahwa mereka memiliki lebih sedikit teman di tempat kerja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau