"Ekstraknya terbukti merangsang produksi kolagen dan elastin, meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit serta mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan," ungkap Geria lagi.
Baca juga: Memahami Pentingnya Antioksidan untuk Tubuh
Kandungan dalam rambutan mampu mengunci kelembapan dalam kulit, sehingga dapat berfungsi sebagai pelembap.
Hal inilah yang dapat berguna untuk membuat kulit lebih sehat lebih sehat, dan penampilan yang lebih bercahaya.
Rambutan bisa berguna untuk mengatur pergantian sel dan memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan.
"Ini meningkatkan sintesis elastin dan perakitan mikrofibrilnya," sebut Thornfeldt.
Umumnya, kandungan dari rambutan merupakan bahan yang lembut sehingga bisa digunakan untuk sebagian besar jenis kulit.
Baca juga: 3 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan
Mengingat khasiatnya tersebut, mungkin kita akan sering menemukan kandungan rambutan sebagai bahan dalam krim mata, pelembap, dan produk khusus anti penuaan lainnya.
“Rambutan berfungsi untuk mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, serta tanda penuaan lainnya, melalui ekstrak alaminya,” ujar Geria lagi.
"Rambutan juga memberikan nutrisi pada kulit dan sifat antioksidan yang memberikan hidrasi dan tampilan bercahaya."
"Ini menawarkan manfaat anti-penuaan dan mengecilkan pori-pori bagi mereka yang khawatir tentang anti-penuaan tetapi sensitif terhadap retinol," cetus Geria.
Dia menambahkan, kandungan rambutan juga dapat bermanfaat bagi mereka yang peduli dengan pencegahan, termasuk sifat anti-keriput, menghaluskan kulit, dan mencerahkan.
"Ini membantu menjaga kulit tampak awet muda tanpa sensitivitas retinol," katanya.
Mengenai potensi efek samping, secara umum, tidaklah banyak.
"Setiap produk perawatan kulit berpotensi menyebabkan iritasi kulit berupa kekeringan, kemerahan, dan pengelupasan," kata Camp.
"Rambutan umumnya dianggap lebih lembut daripada retinol dan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan efek samping serupa."