KOMPAS.com - Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang cocok ditempatkan di dalam ruangan (indoor) karena memiliki warna bunga yang indah saat mekar.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bunga ini mudah layu, termasuk perawatan yang kurang tepat.
Baca juga: 6 Tips Penting untuk Merawat Anggrek di dalam Ruangan
Seorang penanam anggrek asal Amerika Serikat, yang juga pendiri Chadwick & Son Orchids Inc, Arthur E. Chadwick, memberikan penjelasannya.
Dia mengatakan, jika kita mendapati anggrek layu, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah mengenali apakah bunganya atau daunnya yang layu.
"Yang satu normal dan yang satunya sedikit lebih serius," kata dia.
"Ini mungkin bisa menjadi bagian dari siklus hidup alami tanaman, atau mungkin merupakan tanda bahwa tanaman tidak senang dengan kondisinya."
"Hal yang sama berlaku jika kita melihat batang anggrek menguning," kata dia.
Untungnya, kita bisa mengambil tindakan untuk menghidupkan kembali dan menyehatkan tanaman dengan mengetahui alasan anggrek menjadi layu, sekaligus menguasai dasar-dasar perawatannya.
Baca juga: 7 Penyebab Daun Anggrek Menguning
Dilansir dari laman Homes & Gardens, berikut empat kemungkinan penyebab anggrek layu dan solusinya.
Chadwick mengungkapkan, anggrek bisa layu karena tanaman telah selesai mekar dan mungkin disertai atau tidak disertai dengan batang yang menguning.
"Berdasarkan musim, bunga anggrek biasanya mekar dari bulan Januari hingga April dan akan kembali mekar tahun depannya," kata dia.
Hal ini terutama terjadi pada anggrek simpodial, seperti cattleya, cymbidium, atau paphiopedilum.
"Jika itu adalah anggrek simpodial, adalah hal yang normal jika pertumbuhan yang lebih tua menjadi layu dan akhirnya mengering karena tanaman terus tumbuh, menjadi lebih besar, dan menghasilkan pertumbuhan baru," ujar Sekretaris Orchid Society of Great Britain, Amy Malin.
"Hal ini normal terjadi saat anggrek selesai mekar atau berbunga," tambah dia.
Pertanyaan umum yang sering ditanyakan adalah berapa lama anggrek mekar?