KOMPAS.com - Traveling setelah menikah tampaknya perlu dimasukkan ke dalam "daftar kebutuhan" selanjutnya setelah prioritas kebutuhan mendasar.
Kehidupan rumah tangga sudah pasti ada masa-masa atau perasaan jenuh akibat rutinitas yang selalu berulang setiap harinya.
Bayangkan jika tidak diselingi kegiatan menyenangkan seperti traveling bersama, bisa jadi akan muncul perasaan jenuh atau mungkin benih-benih cinta mulai memudar.
Baca juga: 8 Tips Aman Traveling Bareng Kucing Pakai Mobil
Sudah banyak riset juga yang membuktikan akan manfaat dari traveling bersama pasangan setelah menikah.
Misalnya pada sebuah survei di tahun 2013 yang dilakukan U.S Travel Association menemukan fakta bahwa traveling bersama setelah menikah bisa memperkuat hubungan, memantik api asmara antar pasangan serta mengarah pada hubungan yang lebih sehat dan bahagia.
Menurut survei itu, pasangan yang sering berlibur bersama melaporkan tingkat kepuasan dalam hubungan yang lebih tinggi.
Riset tersebut juga dilakukan karena melihat beberapa faktor dalam kehidupan rumah tangga yang kemungkinan menimbulkan rasa penat dan jenuh akibat rutinitas sehari-hari.
Pakar hubungan dan penulis buku Love You and He Will Too: The Smart Woman’s Roadmap for Happy, Healthy Relationships, Elizabeth Overstreet mencatat beberapa hal kenapa traveling setelah menikah itu penting bagi pasangan suami istri.
Dia mengatakan bahwa di awal hubungan itu terjalin, banyak pasangan ingin menghabiskan waktu berkualitas untuk saling eksplorasi, berbagi pengalaman dan menjalin kedekatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.