KOMPAS.com - Selingkuh menjadi salah satu masalah terbesar pada sebagian pasangan.
Perselingkuhan tidak hanya menghancurkan asmara atau pernikahan yang dibangun namun juga harga diri seseorang.
Perilaku tidak setia ini juga bisa berdampak buruk dalam jangka panjang pada pasangan atau anak-anak yang jadi korbannya.
Baca juga: 8 Dampak yang Dirasakan Anak Saat Orangtuanya Selingkuh
"Perselingkuhan adalah salah satu alasan utama orang menemui terapis, baik sendiri atau bersama pasangan," kata Marty Klein, Ph.D., psikoterapis asal AS.
Klein mengatakan kebanyakan orang mengira paham soal isu perselingkuhan dan apa yang harus dilakukan ketika mengalaminya.
Padahal pemahaman itu sering kali berkembang dari mitos yang selama ini diketahui saja.
"Tetapi ketika itu benar-benar terjadi dalam kehidupan seseorang, mereka perlu membuang mitos umum tentang hal itu dengan cepat," ujar pria yang merupakan terapis seks ini
Berikut adalah uraiannya soal mitos selingkuh yang bisa menyesatkan sikap kita.
Klein mengatakan tidak ada jaminan apa pun untuk memastikan pasangan kita setia meskipun hubungan terasa menyenangkan, seks amat memuaskan dan komunikasi berjalan lancar.
Tindakan waspada seperti memeriksa ponsel pasangan, mengecek GPS, hingga menyewa detektif swasta juga tidak akan ampuh mencegah perselingkuhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.