KOMPAS.com - Saat ini kita mungkin menemukan ada banyak sekali bahan di dalam skincare yang mampu menutrisi dan melembapkan kulit.
Tapi, siapa sangka bila salah satunya ternyata berasal dari kekayaan laut yang juga dikenal sebagai miracle broth.
Ahli skincare di La Mer Indonesia, Patricia Philip Katio, pun menjelaskan bahwa miracle broth sendiri merupakan hasil akhir dari proses biofermentasi dengan bahan utamanya diambil dari kekayaan laut.
"Jadi keseluruhan ada 14 bahan dalam proses biofermentasi, termasuk alga atau ganggang laut, essential oil, vitamin, maupun mineral, yang memerlukan waktu sekitar tiga sampai empat bulan," katanya saat ditemui di Savayasa Jakarta beberapa waktu lalu.
"Setelah empat bulan kami mengambil sari atau ekstraksinya dari 14 bahan itu dan terciptalah yang namanya miracle broth," ujar dia.
Menurut Patricia, miracle broth awalnya memiliki lima manfaat, yakni memberikan kelembapan pada kulit, menghaluskan, menenangkan kulit, mencerahkan kulit, dan meregenerasi kulit.
Namun setelah melakukan pengujian tambahan, ternyata miracle broth juga memiliki manfaat lainnya, seperti membantu menstabilkan kulit, memberikan energi, memperkuat lapisan kulit, serta mencegah penuaan.
Penemuan miracle broth oleh seorang ahli fisika bernama Max Huber merupakan cikal bakal terciptanya Créme de La Mer (La Mer).
Setelah melakukan 6000 percobaan selama 12 tahun, Max akhirnya menemukan formula yang dapat menjadi solusi dari masalah luka bakar yang dialaminya.
Kini, La Mer menjadi produk skincare yang unggul karena mengandung berbagai macam kandungan nutrisi, serta mineral yang penting bagi kesehatan kulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.