KOMPAS.com - Mayoritas orangtua yang bekerja mungkin akan kesulitan menyeimbangkan antara pekerjaan dan meluangkan banyak waktu untuk bersama anak dan mendidiknya menuju kesuksesan.
Tak jarang, hal ini pun makin menambah beban orangtua, dan membuat mereka khawatir tentang hubungan dan masa depan anaknya.
Namun menurut psikolog anak dan direktur dari perguruan tinggi wanita Barnard College Center for Toddler Development di Columbia University, Tovah Klein, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab, kualitas waktu yang kita habiskan dengan anak lebih penting dari kuantitasnya.
Klein, yang juga merupakan penulis dari buku "How Toodlers Thrive" ini mengatakan, quality time atau waktu berkualitas tersebut bahkan bisa menjadi kunci bagi perkembangan dan kesuksesan anak.
“Selalu kualitas akan hubungan dan kualitas interaksi yang menentukan,” ujar Klein, sebagaimana dikutip dari CNBC Make It.
Penelitian pun mendukung hal ini.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Marriage and Family pada 2015 menemukan, sebenarnya tidak ada hubungan antara banyaknya waktu yang dihabiskan orangtua bersama anak berusia tiga hingga 11 tahun dengan kesuksesan anak saat dewasa.
Untuk itu, Klein mengatakan agar orangtua berfokus untuk membangun hubungan bermakna dengan anak saat bersamanya guna membantu anak tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan sukses.
Baca juga: 9 Sifat Anak Laki-laki yang Diturunkan dari Ibunya
Berikut tiga tips dari Klein untuk melakukannya.
Klein berpendapat, anak-anak umumnya tidak akan menghitung lamanya kita menghabiskan waktu bersama mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.