KOMPAS.com - Makanan ultra proses (ultra-processed foods) sering kali dianggap sebagai makanan yang tidak menyehatkan.
Ini disebabkan karena makanan ultra proses umumnya tidak memiliki nutrisi.
Selain itu, makanan ultra proses juga mengandung zat-zat aditif dan pengawet yang bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Ahli diet terdaftar Beth Czerwony, RD, LD, pun menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu makanan ultra proses dan bahayanya bagi tubuh kita sebagai berikut.
Makanan ultra proses (kadang-kadang disebut makanan yang diproses tinggi) adalah makanan yang telah diubah untuk memasukkan lemak, pati, gula, garam, dan minyak terhidrogenasi yang diekstrak dari makanan lain.
Baca juga: 3 Makanan Ultra Proses yang Buruk untuk Metabolisme Orang di Atas 40
Makanan ini merupakan gabungan dari berbagai bahan, zat tambahan, dan pengawet.
Semua tambahan ini menambah rasa dan cita rasa, yang membuat kita ingin kembali lagi.
Bahan-bahan ini juga membuat makanan ultra proses menjadi stabil di rak, yang berarti makanan tersebut dapat bertahan lebih lama di dapur sebelum kedaluwarsa atau basi.
Dan yang perlu kita ketahui, makanan ultra proses juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
"Bahan-bahan tambahan yang dimodifikasi dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan," kata Czerwony.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.