Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Bokong Terasa Gatal dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/04/2023, 04:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

Folikulitis terlihat seperti benjolan merah kecil atau jerawat pada kulit. Folikulitis dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk di sekitar alat kelamin.

Apabila pakaian menyebabkan gatal, pertimbangkan untuk menggunakan pakaian berbahan 100 persen katun.

Sebab, katun adalah bahan yang bagus dan dapat bernapas dengan baik.

Selain itu, kualitasnya yang menyerap keringat juga bisa membantu mengeluarkan keringat dari tubuh dan menjaga kulit tetap kering.

Katun juga merupakan kain yang lembut, yang berarti dapat membantu mengurangi gesekan.

4. Makanan

Apa yang kita makan dapat memengaruhi rasa gatal pada bokong kita.

"Mungkin kita memiliki pola makan yang tidak biasa, seperti sangat asam, atau kita makan banyak makanan yang menyebabkan iritasi," terang Kim.

Makanan tertentu dapat menyebabkan diare atau kebocoran pada anus sehingga lebih sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh dan menyebabkan iritasi dan gatal.

Makanan berikut ini telah dikaitkan dengan gatal-gatal bokong, seperti:

• Kafein (termasuk kopi, teh, dan cokelat).

• Minuman berkarbonasi.

• Buah-buahan yang asam dan sayuran.

• Minuman berenergi.

• Kacang-kacangan.

• Karbohidrat olahan.

• Makanan pedas atau asam.

Kendati demikian, mendapatkan jumlah serat yang tepat dalam makanan juga dapat bermanfaat dalam mencegah kebocoran anus.

Baca juga: Praktik Mudah Sehari-hari untuk Meredakan Selangkangan Gatal

5. Cacing kremi

Cacing kremi adalah penyebab lain dari gatal pada kelamin dan area bokong.

Cacing kremi adalah jenis infeksi cacing yang paling umum dan biasanya ditularkan melalui kontak dari orang ke orang atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi telur cacing kremi.

Anak-anak tanpa sadar dapat menyentuh permukaan yang terkontaminasi, memasukkan jari mereka ke dalam mulut, dan menelan telur cacing kremi.

Telur cacing kremi kemudian berjalan melalui saluran pencernaan dan akhirnya berpindah ke area perianal, yang kemudian menyebabkan gatal dan kemungkinan infeksi.

Parasit dapat terlihat dalam tinja orang yang terinfeksi.

Untuk mendiagnosis cacing kremi pada anak-anak, dokter akan menggunakan selotip bening dan menempelkannya pada kulit di sekitar anus anak.

Selotip tersebut kemudian diperiksa untuk mengidentifikasi telur cacing kremi.

Infeksi ini sering kali terjadi pada anak-anak usia sekolah.

Namun, infeksi ini dapat menyebar ke pengasuh dan orang dewasa lainnya.

Untuk mengatasinya, cacing kremi dapat dihilangkan dengan dua dosis obat oral (tersedia secara bebas atau dengan resep dokter), yang diberikan dalam jarak waktu dua minggu untuk mencegah infeksi ulang.

6. Ambeien atau wasir

Jika gatal kronis bertambah parah atau terasa nyeri saat buang air besar, bisa jadi itu adalah ambeien atau wasir.

Ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah vena membengkak di sekitar anus, yang disebabkan oleh terlalu banyak tekanan pada anus, seperti mengejan saat buang air besar, konstipasi kronis atau diare, duduk di toilet dalam waktu yang lama, dan diet rendah serat.

Penuaan dan kehamilan juga dapat melemahkan jaringan yang menyebabkan ambeien.

Selain itu, sering mengangkat benda-benda berat juga dapat memberikan tekanan ekstra pada anus.

Ambeien biasanya dapat menyebabkan bercak darah kecil.

Namun, jika kondisi kita tidak kunjung membaik meskipun sudah diobati atau kita melihat darah yang signifikan pada tinja, segera temui dokter untuk proses pengobatan.

Makan serat dalam jumlah yang tepat, tetap terhidrasi, serta mencari cara lain untuk meredakan sembelit dan melunakkan tinja juga dapat memperbaiki kondisi ini.

7. Infeksi

Berbagai infeksi juga dapat menyebabkan gatal pada bokong.

Anatomi bokong kita menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com