Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Bokong Terasa Gatal dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 05/04/2023, 04:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

Sayangnya, lingkungan ini sangat ideal untuk beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi jamur
Infeksi jamur dapat terjadi di berbagai tempat di dalam dan di luar tubuh, termasuk daerah perianal.

Candida, jamur penyebabnya, hidup hampir di semua tempat.

Kita mungkin pernah mengalaminya beberapa kali sepanjang hidup.

Seperti spesies jamur lain yang dapat menyebabkan gatal pada anus, Candida tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.

Infeksi ini juga dapat disebabkan oleh pakaian yang ketat dan terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta orang yang sedang mengonsumsi antibiotik.

• Infeksi menular seksual (IMS)
Gatal pada anus juga dapat merupakan gejala infeksi menular seksual (IMS), termasuk gonore, herpes, dan kutil anus yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Gejala biasanya terjadi di sekitar anus seseorang yang telah melakukan seks anal.

Pengobatan dapat bervariasi tergantung pada IMS.

Pada herpes, misalnya, krim dan salep antivirus dapat meredakan rasa panas dan gatal, sementara obat antivirus (baik dalam bentuk pil atau suntikan) dapat mengendalikan virus.

Sementara pada kasus kutil dubur, krim topikal, krioterapi, atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan.

8. Kudis

Kudis adalah kondisi kulit umum yang disebabkan oleh kutu kecil yang disebut tungau gatal manusia.

Kudis sangat menular dan membutuhkan obat resep untuk mengobatinya.

Kudis juga dapat menyebabkan ruam gatal dan luka di seluruh tubuh, termasuk di sekitar anus dan alat kelamin.

Di sisi lain, mungkin bukan kudis jika satu-satunya tempat yang terasa gatal adalah di area perianal.

Karena kudis bisa juga ditemukan di pergelangan tangan, pergelangan kaki, ketiak, dan di antara jari-jari tangan atau kaki.

9. Penyakit kronis dan sistemik

Kondisi kesehatan jangka panjang tertentu dapat menyebabkan gatal dan peradangan pada anus.

Sebagai contoh, diabetes dan penyakit autoimun dapat membuat orang lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.

Gatal-gatal pada area bokong juga dapat muncul bersamaan dengan penyakit hati, penyakit ginjal kronis, dan leukemia.

Lalu, kekurangan vitamin atau mineral juga telah dikaitkan dengan gatal pada anus. Beberapa contohnya termasuk kekurangan zat besi serta vitamin A dan D.

Penyakit pada anus dan rektum juga dapat menyebabkan gatal pada dubur, termasuk beberapa gangguan pencernaan seperti salah satu jenis penyakit Crohn.

Diare dan kebocoran tinja yang diakibatkan oleh kondisi seperti ini bisa mengiritasi kulit di sekitar anus.

10. Kerusakan saraf

"Kami memiliki kecurigaan bahwa sebagian dari jenis gatal ini disebabkan oleh gangguan saraf," kata Kim.

"Seiring bertambahnya usia pasien, banyak dari mereka yang mengalami cedera punggung bawah dan banyak orang yang mungkin mengalami kerusakan kecil pada saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang," ungkapnya.

Masalah-masalah ini kemudian dapat menyebabkan rasa sakit atau gatal yang mengganggu di daerah sekitar bokong dan anus.

Selain itu, jenis gatal ini biasanya muncul pada kulit yang terlihat sehat, yang berarti biasanya tidak ada ruam.

"Perawatan untuk jenis kerusakan saraf ini bervariasi, tetapi dapat mencakup terapi fisik, pembedahan, atau modifikasi perilaku," saran Kim.

11. Kanker anus

Memiliki bokong yang gatal biasanya bukan alasan untuk langsung mengambil kesimpulan yang menakutkan.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada bokong juga bisa menjadi tanda kanker anus.

Penyakit paget dan bowen adalah bentuk kanker kulit yang menyerang lapisan permukaan kulit.

Hingga separuh dari penderita penyakit paget atau bowen mengalami gatal pada anus. Namun, kedua penyakit ini jarang terjadi dan memerlukan biopsi untuk diagnosis.

Karena penyebab gatal pada bokong sangat luas dan sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai, Kim merekomendasikan untuk berbicara lebih lanjut dengan dokter.

Kita juga bisa memeriksakan diri ke dokter kulit jika merasa masalah ini lebih terkait dengan kulit atau ke dokter pencernaan jika tampaknya lebih terkait dengan pencernaan.

Selain itu, perhatikan juga gejala-gejala lain yang mungkin kita rasakan selain gatal pada bokong.

Hal ini akan membantu kita dan dokter mengidentifikasi apa yang rasa menyebabkan gatal tersebut.

Baca juga: Kulit Bokong Menghitam? Ini Trik untuk Mencerahkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com