Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Orang yang Sensitif adalah Kekuatan, Percaya?

Kompas.com - Diperbarui 20/04/2023, 10:03 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber TIME

Namun, ketika para peneliti memberikan tes kepribadian kepada para subjek, mereka menemukan, orang-orang yang sensitif yang paling mungkin menggunakan pelatihan tersebut untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

Baca juga: 3 Tips agar Pasangan Introvert dan Ekstrovert Bisa Hidup Damai

Tidak hanya itu, pasangan yang memiliki setidaknya satu orang yang sensitif melaporkan adanya peningkatan kualitas hubungan secara keseluruhan.

Mereka mengaku menjadi lebih bahagia satu sama lain. Sementara, pasangan lain tidak mendapatkan manfaat seperti itu.

"Efek boost" pun tidak terbatas pada hubungan. Berkali-kali, para peneliti menemukan, orang yang sensitif mendapatkan manfaat lebih dari segala bentuk pelatihan atau dukungan.

"Jika kita adalah orang yang sensitif, kita dapat mengaktifkan kemampuan ini dengan mengurasi lingkungan yang mendukung -seperti sekelompok teman yang suportif-dan dengan mencari sumber daya seperti bimbingan, pelatihan, terapi, atau pembinaan."

Namun, lanjut Andre Sólo, orang yang sensitif harus membayar harga untuk anugerah ini dengan menjadi terlalu terstimulasi.

Overstimulasi adalah apa yang terjadi ketika ada terlalu banyak informasi bagi otak untuk terus masuk lebih dalam.

Rasanya seperti kabut otak, kelelahan, kecemasan, dan rasa kewalahan; hal ini terjadi dalam situasi yang terlalu keras, terlalu kacau, atau terlalu intens secara emosional.

Baca juga: Tipe Introvert atau Ekstrovert Dilihat dari Kebiasaan di Media Sosial

"Hari yang sibuk di tempat kerja dan konflik dengan pasangan merupakan contoh pemicu yang umum terjadi," kata Andre Sólo.

Ini adalah satu-satunya waktu ketika orang sensitif mungkin terlihat kurang "tangguh" dibandingkan orang lain.

Meski begitu orang sensitif dapat belajar untuk mencegahnya-terutama dengan meluangkan waktu setiap hari untuk membiarkan pikirannya berproses dan "mengejar ketertinggalan."

Bagi orang yang sensitif, bahkan ekstrovert yang sensitif, sedikit waktu untuk menyendiri akan sangat membantu.

"Jika semua ini terdengar seperti familiar, kita mungkin lebih sensitif daripada yang disadari."

"Jika demikian, kita mungkin pernah merasakan tekanan untuk menyembunyikannya. Tapi itu adalah jebakan."

Kita tidak dapat membuat diri menjadi kurang sensitif dan mencoba melakukannya hanya akan membuat kita terputus dari karunia-karunia ino," papar Andre Sólo.

Baca juga: 8 Tips Sukses Interview Kerja untuk Para Introvert

Sebaliknya, langkah terpenting yang dapat dilakukan untuk diri sendiri adalah melakukan apa yang telah dikatakan oleh masyarakat untuk tidak dilakukan sepanjang hidup.

"Berhentilah bersembunyi dari kepekaan. Rangkullah, dan tunjukkan kepada dunia kepekaan itu," tegas Andre Sólo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com