Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasan yang Bisa Memperburuk Kesehatan Otak, Setop dari Sekarang

Kompas.com - Diperbarui 24/04/2023, 08:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Otak termasuk organ vital yang memainkan peran penting di tubuh kita.

Organ yang satu ini berperan sebagai pusat kontrol dari berbagai respons dan reaksi baik secara sadar atau tidak sadar.

Namun seiring usia, beberapa bagian otak dapat menyusut sehingga mengalami perubahan dan membuat kemampuannya menurun.

Baca juga: 2 Cangkir Cokelat Panas Sehari Berguna untuk Kesehatan Otak

5 kebiasaan buruk yang bisa memperburuk kesehatan otak

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak.

Misalnya rutin mengonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur tidur yang cukup hingga mengelola tingkat stres.

Selain menambahkan kebiasaan sehat ke dalam gaya hidup demi kesehatan otak yang prima, kita juga perlu menghindari sejumlah kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan otak.

Melansir laman Eatthis, berikut sejumlah kebiasaan yang sebaiknya kita hindari.

Keseringan begadang

Salah satu kebiasaan yang buruk bagi kesehatan otak adalah begadang.

National Institute on Aging mengatakan, orang yang keseringan begadang membuat kita jadi pelupa, mudah tersinggung, hingga berisiko mengalami depresi.

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan Akibat Sering Begadang

Padahal tidur merupakan kegiatan yang bermanfaat dalam meningkatkan fungsi otak serta memulihkannya.

Para ahli medis menyarankan agar orang dewasa mendapatkan tidur yang cukup selama 7 hingga 8 jam setiap malam.

Untuk itu, agar fungsi dan kemampuan otak kita tetap sehat, penting untuk mengikuti jadwal tidur yang konsisten.

Jika mengalami sejumlah gangguan tidur coba perhatikan lagi kondisi kamar kita apakah nyaman atau tidak.

Hindari pula bermain gadget di malam hari, karena paparan cahaya biru cenderung membuat mata kita tetap terjaga, dan jangan konsumsi minuman berkafein saat malam.

Tidak bersosialisasi

Perempuan memakai baju warna earth tone.PIXABAY/DanaTentis Perempuan memakai baju warna earth tone.
Tidak bersosialisasi dengan orang lain juga membuat fungsi otak kita menurun secara signifikan.

Menurut komunitas lansia Asbury, jika ingin tetap sehat hingga usia lanjut, bersosialisasi bisa menjadi jawabannya dan itu pun bagian dari kebutuhan.

Baca juga: Aktif secara Fisik dan Bersosialisasi Bisa Turunkan Risiko Demensia

Dalam hal ini, membangun jaringan pertemanan dan keterlibatan kita dalam aktivitas kelompok, secara tidak langsung hal itu juga melatih otak untuk meningkatkan fungsi kognitif.

Seperti dalam studi yang diterbitkan di jurnal PLOS One yang menyebutkan bahwa menjaga pertemanan yang kuat seiring bertambahnya usia memiliki keterkaitan dengan penurunan fungsi kognitif yang lebih bertahap.

Terlalu banyak minum alkohol

Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa terlalu banyak minum alkohol sangat berdampak buruk bagi kesehatan otak.

Menurut laporan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, berlebihan minum alkohol dapat menurunkan fungsi bagian otak yang mengatur ingatan, keseimbangan, hingga ucapan.

Hal ini tentu dapat meningkatkan risiko kita mengalami cedera hingga risiko kesehatan lainnya.

Baca juga: 7 Efek pada Tubuh Saat Berhenti Minum Alkohol Selama Satu Bulan

Kurang olahraga

tips mencegah asam lambung dengan yoga.Karolina Grabowska / Pexels tips mencegah asam lambung dengan yoga.
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh termasuk otak.

Beberapa studi menyebutkan kurang olahraga dikaitkan dengan risiko demensia dan alzheimer di masa tua.

Supaya hal itu terjadi, mulai dari sekarang pastikan kita memiliki rutinitas olahraga yang dilakukan secara teratur.

Tidak mampu mengelola stres

Stres yang terus-menerus tentu bisa berdampak pada penurunan fungsi otak dan kesehatan secara keseluruhan.

Menurut Premier Neurology Center, berada dalam keadaan stres secara konstan secara teratur bisa mengaktifkan pusat rasa takut di otak kita.

Kondisi itu lantas membuat tingkat kortisol di tubuh meningkat secara berkala sehingga menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan yang lain.

Baca juga: 9 Makanan yang Pengaruhi Kesehatan Otak

Mulai dari gangguan tidur, masalah pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Maka dari itu, belajarlah untuk mengelola tingkat stres yang dirasakan demi kesehatan otak dan mental kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com