Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Kesehatan Operasi Bariatrik, Bukan Jalan Pintas untuk Kurus

Kompas.com - Diperbarui 20/06/2023, 12:33 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Setelah potong lambung, kita wajib menerapkan gaya hidup sehat termasuk menjaga asupan makan dan olahraga rutin.

Penting untuk mencatat waktu asupan makan, mengukur porsinya dan jenisnya untuk menjamin nutrisinya tepat.

Baca juga: Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum dan Sesudah Bedah Bariatrik?

Kita juga perlu membangun hubungan yang baru dengan makanan maupun kebiasaan yang dilakukan.

Kebanyakan orang makan untuk kebutuhan sosial maupun emosional sehingga operasi bariatrik akan menjadi awal yang baru.

Contohnya dengan mengurangi bergaul dengan orang-orang dengan pola makan tidak sehat sehingga kita bisa kehilangan persahabatan.

Kita juga tidak bisa lagi makan hanya untuk kepuasan emosional seperti saat sedang patah hati, sedih atau marah.

Baca juga: 7 Kebiasaan dan Pola Makan yang Bisa Picu Sakit Maag

Di sisi lain, operasi bariatrik tidak bisa memecahkan masalah sosial atau emosional yang mungkin kita alami akibat obesitas.

Operasi potong lambung juga cenderung memicu kelebihan kulit sehingga tampak kendur dan mengganggu penampilan.

Solusi untuk mengurangi kelebihan kulit meliputi olahraga dan tindakan bedah lain di paha, perut, payudara dll.

Berbagai operasi ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit dengan efek sampingnya masing-masing.

Baca juga: Catat 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan Operasi Plastik

Harus digarisbawahi pula jika operasi bariatrik tidak dapat menjamin kita akan tetap kurus.

Menurut American Society for Metabolic and Bariatric Surgery, sebagian besar penurunan berat badan terjadi dalam dua tahun pertama setelah operasi.

Setelah itu, banyak kasus menunjukkan jika kenaikan berat badan kembali terjadi setelah lima tahun.

Hanya saja, biasanya orang mampu mempertahankan 50 persen dari kelebihan berat badannya.

Baca juga: Bedah Bariatrik, Tidak Semua Orang Boleh Menjalaninya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com