Fokuslah saat berbicara dengan tenang dan jelas, sehingga orang lain bisa melihat kepercayaan diri kita melalui suara.
Seolah-olah ada garis tipis antara orang yang benar-benar baik hingga perasaan tidak aman.
Meskipun penting untuk memperlakukan orang lain dengan hormat, menjadi terlalu sopan atau terlihat selalu berusaha menyenangkan semua orang bisa menjadi ciri-ciri orang insecure selanjutnya.
Untuk menghindari persepsi ini, fokuslah untuk selalu jujur dan menjadi diri sendiri.
Tidak apa-apa untuk mengatakan tidak atau mengungkapkan pendapat kita dalam konteks atau hal apapun.
Orang yang selalu terlihat ragu dalam menentukan pilihan dan suka berbelit-belit menandakan bahwa dia adalah orang insecure.
Dalam hal ini sangat penting untuk menjadi pribadi yang ringkas dalam berkomunikasi.
Berlatihlah untuk bersikap langsung dan to the point tanpa terlihat kasar atau agresif.
Dalam percakapan pernahkah kita terjebak dalam situasi atau pembahasan seputar diri sendiri atau pencapaian kita?
Jika kita kerap menghindari percakapan tersebut dengan mengalihkannya ke topik lain, bisa jadi orang lain bisa menilai kita sebagai orang yang insecure.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Insecure dalam Hubungan
Tidak meningkatkan atau mengambil alih situasi di saat yang dibutuhkan dapat membuat kita tampak tidak aman atau insecure.
Tetapi jangan takut untuk mengubahnya, percayalah pada diri sendiri bahwa kita mampu melakukan hal apapun.
Percayakan pada kemampuan diri sendiri dan mulailah mengambil inisiatif baik di tempat kerja, lingkungan sosial hingga kehidupan pribadi.
Ini adalah perilaku umum orang yang ingin menghindari konflik demi menyenangkan orang lain.
Tetapi di sisi lain, hal itu membuat kita sebagai orang yang insecure.