Untuk itu, belajarlah untuk mengenali rasa dalam diri kemudian coba untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan dan pikirkan dengan rasa hormat dan percaya diri.
Tidak semua kondisi bisa disetujui hanya untuk menghindari konflik. Terkadang kita harus memperjuangkan apa yang menjadi hak kita yang memang pantas diupayakan.
Tidak cuma sebagai gambaran orang yang tidak sopan, suka memotong pembicaraan orang lain juga menjadi ciri orang yang insecure.
Pasalnya ketika kita suka menyela pembicaraan orang lain, hal itu menandakan bahwa kita takut suara kita tidak didengar, kita terlihat tidak percaya diri, terlihat tidak mampu dengan kemampuan, hingga takut hidupnya diusik.
Untuk menghindar dari persepsi itu, sebaiknya tunggulah orang lain berbicara sampai selesai, kemudian beri tanggapan dengan tenang.
Orang yang selalu datang terlambat atau tergesa-gesa akan terlihat sebagai orang yang tidak aman atau tidak percaya diri.
Persiapkan semuanya secara matang seperti bangun lebih awal sebelum datang ke pertemuan tertentu, hingga mempersiapkannya agar tidak terburu-buru.
Mungkin semua orang pernah dalam fase ini, yaitu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal itu adalah hal yang wajar, tetapi ketika membandingkannya dalam segala hal, kebiasaan itu bisa mengikis kepercayaan diri kita, membuat kita merasa tidak aman dan tidak bahagia.
Mulailah menyadari bahwa setiap perjalanan orang itu unik, termasuk diri kita sendiri.
Rangkul diri kita dan terima apa adanya untuk fokus pada pertumbuhan pribadi. Tingkatkan self love agar rasa percaya diri kita semakin tumbuh.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Perasaan Insecure agar Lebih Percaya Diri