Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Insomnia, Tak Hanya Susah Tidur di Malam Hari

Kompas.com - 11/05/2023, 13:05 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Risikonya meningkat selama awal kehamilan, meningkat seiring perkembangan kehamilan hingga 70 persen pada beberapa wanita.

Selain itu, risiko insomnia juga lebih tinggi ketika wanita mengalami masa menopause.

Anak-anak juga bisa mengalaminya

Anak-anak dan remaja juga berpotensi mengalami insomnia karena mereka membutuhkan lebih banyak jam istirahat dibandingkan orang dewasa.

Kualitas tidur anak-anak menjadi lebih buruk jika ibunya menderita gejala insomnia yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan dan perkembangan mental.

Sementara itu, insomnia selama masa remaja merupakan faktor risiko yang signifikan untuk diagnosis depresi pada masa dewasa.

Baca juga: 12 Penyebab Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Pengaruh kafein, alkohol dan nikotin

Ada hubungan kuat antara sulit tidur dan zat tertentu seperti kafein, alkohol, dan bahkan nikotin.

Insomnia bisa menyebabkan kecanduan zat berbahaya tersebut, demikian pula sebaliknya.

Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Orang yang sering menikmati alkohol berisiko mengalami insomnia hingga 35 persen lebih tinggi.

Konsumsi kafein dalam porsi moderat di jam tidur, tiga jam sebelum tidur, atau enam jam sebelum tidur juga bisa memicu gangguan tersebut.

Semakin parah ketika bertambah tua

ilsutrasi cara mengatasi insomnia pada lansia.Freepik/shurkin_son ilsutrasi cara mengatasi insomnia pada lansia.
Manusia cenderung semakin sulit tidur ketika bertambah tua.

Laporan Cleveland Clinic menunjukkan lebih dari separuh pria dan wanita di atas usia 65 tahun mengeluhkan setidaknya satu masalah tidur.

Banyak orang lanjut usia mengalami insomnia dan kesulitan tidur lainnya secara teratur.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Mengatasi Insomnia pada Lansia, Apa Saja?

Kesehatan mental

Insomnia memicu risiko gangguan kesehatan mental dan sebaliknya.

Riset membuktikan kurang tidur dalam beberapa bentuk hadir di antara sebagian besar gangguan kejiwaan.

Harvard Health Publishing menyatakan setidaknya 65-90persen pasien dewasa dengan depresi berat, dan sekitar 90 persen anak-anak dengan gangguan ini, mengalami semacam masalah tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com