Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 09:12 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber InStyle

Dia juga mengatakan, aspirin dan NSAID juga dapat mempersingkat sunburn.

Lebih lanjut, krim anti kemerahan juga dapat membantu mengatasi kulit kemerahan akibat sunburn.

Sementara, mandi dengan air dingin atau hangat dapat membantu menjaga kulit tetap dingin dan tenang.

Lalu, mandi dengan colloidal oatmeal juga bisa membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan sunburn.

Kantong teh hitam dan teh hijau kaya antioksidan yang dicelupkan ke air hangat pun bisa membatu menenangkan kulit.

"Teh bertindak sebagai vasokonstriktor dan mengurangi mediator inflamasi untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan kemerahan," kata Kappel.

Selain itu, menempelkan es batu yang dibungkus handuk basah pada bagian yang mengalami sunburn juga dapat membantu menyerap panas dari dalam kulit.

Baca juga: Mungkinkah Kucing Mengalami Sunburn?

Namun jika semua hal di atas gagal, Rokhsar mengatakan, kita bisa menggunakan obat topikal atau steroid oral yang diresepkan dokter.

Obat resep seperti Silvadene ini juga dapat membantu mempercepat penyembuhan karena dapat mereepitelialisasi kulit setelah terjadinya luka bakar.

Lalu, ada pula yang mengatakan, pengobatan dengan LED dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat sunburn.

Kendati demikian, Rokhsar mengatakan bahwa hal itu belum terbukti secara ilmiah.

Apakah ada produk skincare yang perlu dihindari?

Sebelum sunburn sembuh, sebaiknya hindari semua produk anti jerawat dan bahan aktif seperti vitamin C, alpha hydroxy acid, dan retinol.

Hal yang sama juga berlaku untuk exfoliator dan face cleanser yang abrasif dan keras. “Kita harus mengurangi iritasi, bukan memperparahnya,” ujar Kappel.

Untuk itu, gunakan sabun yang lembut dan menghidrasi untuk menenangkan kulit.

Kappel juga mengingatkan, karena sunburn mengganggu dan mengiritasi skin barrier, penting bagi kita untuk memberi kulit apa yang dibutuhkan untuk menyembuhkannya.

Lalu, kita juga tidak boleh membuat kulit bertambah rusak, seperti menggaruknya, terutama saat kulit mulai mengelupas atau melepuh.

Sebab, melakukannya hanya akan meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com