Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Maulana
Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

Peneliti dan Penulis

Konser "Music of the Spheres" Coldplay: Saat Jebakan "FOMO" dan Efek Veblen Bersatu

Kompas.com - 17/05/2023, 15:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inilah yang terjadi saat ini, mengapa kita berharap akan pengalaman yang tampaknya berada di luar jangkauan kita? Jawabannya terletak pada kehausan kita yang sangat dalam akan validasi sosial dan status.

Hadir dalam konser Coldplay, dengan harga tiket tinggi dan ketersediaan terbatas, menjadi pernyataan tentang kemakmuran dan selera seseorang.

Ini menjadi kesempatan untuk memamerkan modal budaya kita, mengklaim tempat kita dalam dunia di mana pengalaman telah menjadi mata uang utama.

Namun, di balik spektakuler dan permainan FOMO dan Efek Veblen terdapat cerita peringatan. Dalam upaya tanpa henti untuk pengalaman eksklusif, kita berisiko kehilangan pandangan tentang apa yang sebenarnya penting.

Pengejaran status dan validasi melalui konsumerisme dapat membuat kita selalu tidak puas, selalu menginginkan sesuatu yang lebih besar pada masa depan.

Ini adalah siklus tak pernah berakhir yang memperkuat ketidakamanan kita dan menjauhkan kita dari hubungan nyata dan pengalaman berarti.

Dalam konser Coldplay, kita menemukan pengingat yang kuat akan kekuatan menarik dari FOMO dan Efek Veblen.

Konser ini menggambarkan kompleksitas masyarakat yang didorong oleh konsumerisme, di mana hasrat akan eksklusivitas dan status sosial membentuk keinginan dan perilaku kita.

Saat kita merenung tentang betapa spektakulernya hal tersebut, mari juga berhenti sejenak untuk mempertimbangkan nilai keaslian, komunitas, dan kebahagiaan yang tidak terlihat di balik genggaman materialism yang semu ini.

Hanya dengan begitu kita dapat benar-benar melepaskan diri dari cengkeraman FOMO dan Efek Veblen, dan menemukan kepuasan dalam hal-hal sederhana yang lebih bermakna dalam hidup kita.

Benar, kita berhak membelanjakan setiap sen uang kita, tak satupun bisa menghalangi.

Namun, tantangan untuk melawan dorongan konsumtif dan menciptakan dunia di mana nilai-nilai sosial dan hubungan sejati menjadi lebih penting daripada keinginan akan pengalaman eksklusif.

Hanya dengan cara ini kita dapat menemukan kebahagiaan yang mendalam dan kepuasan yang tahan lama, melampaui hasrat akan barang-barang mewah dan panggung sosial yang semu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com