Kondisi tersebut berperan penting dalam meminimalisasi risiko berkembangnya penyakit kardiovaskular.
Baca juga: 5 Protein Lezat dan Mudah Ditambahkan ke dalam Oatmeal
Oatmeal juga merupakan makanan kaya prebiotik, yang berguna untuk memberi makan bakteri baik di usus.
Menjaga kesehatan bakteri usus ini akan menguntungkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki mood dan pencernaan, serta membantu mencegah penyakit.
Sebuah ulasan sistematis yang diterbitkan di Journal of Nutrition pada 2021 menemukan bahwa ada kaitan antara konsumsi oatmeal dan meningkatnya kelompok bakteri baik di usus, membuat oatmeal menjadi makanan yang ramah usus dan menyehatkan jantung.
"Memasukkan berbagai jenis makanan berbasis tumbuhan seperti oatmeal dalam diet juga akan bermanfaat untuk diversitas usus, yang juga merupakan aspek penting dalam kesehatan usus,” ujar Michalczyk.
Penelitian juga mengungkapkan, oatmeal dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan agar tetap sehat.
Baca juga: 5 Resep Oatmeal untuk Sahur, Bikin Kenyang Sepanjang Hari
Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah ulasan yang diterbitkan di jurnal Foods pada tahun 2021, yang menyebutkan bahwa beta-glucan memiliki efek positif pada hiperglikemia (kadar gula dalam darah meningkat secara berlebihan), menurunkan kadar lipid darah, dan mengurangi berat badan.
"Kandungan serat oatmeal mengenyangkan, membantu kita makan lebih sedikit kalori dan mengatur berat badan," kata Michalczyk.
"Beta-glucan juga dapat mempromosikan pelepasan peptida YY, hormon yang diproduksi di usus yang membantu meningkatkan rasa kenyang,” tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.