Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/08/2023, 06:31 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Kita mungkin sudah terbiasa memiliki rambut yang gugur dan berkumpul di saringan pembuangan air kamar mandi jika memiliki rambut yang mudah rontok.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang merasa panik saat melihat rambut-rambut tersebut.

Ada kekhawatiran jika jumlahnya berlebihan sehingga kita akan mengalami kebotakan jika dibiarkan.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Rambut Rontok saat Cuaca Panas Ekstrem

Dikutip dari Byrdie, dokter kulit bersertifikat Geeta Yadav, MD mengatakan, masih normal apabila seseorang kehilangan rata-rata 50-150 helai rambut sehari.

"Jika Anda hanya mencuci rambut dua kali seminggu, kerontokan mungkin tampak dramatis, tetapi kemungkinan itu hanya ilusi, karena semua rambut itu akan 'disimpan' saat Anda mencuci rambut, dan kerontokan paling terlihat selama keramas," kata Yadav.

Lalu, penting pula untuk memerhatikan beberapa faktor, seperti genetika, usia, perubahan hormonal, stres, dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi jumlah rambut rontok.

Perbedaan kerontokan rambut dan rambut rontok

Meski sering digunakan untuk menjelaskan hal yang sama, kerontokan rambut dan rambut rontok memiliki perbedaan.

Menurut dokter kulit bersertifikat Stephanie Saxton-Daniels, MD, rambut rontok adalah jumlah rambut yang jatuh setiap hari, sementara kerontokan rambut terjadi ketika ada sesuatu yang mencegah pertumbuhan rambut.

Baca juga: Kerontokan Rambut Lebih Sering Dialami Pria, Apa Sebabnya?

Lalu secara keilmuan, kerontokan rambut adalah proses alami, karena setiap rambut melewati siklus fase pertumbuhan, transisi, istirahat, dan jatuh.

Yadav pun menjelaskan bahwa fase pertumbuhan rambut, yang dikenal sebagai anagen, akan diikuti dengan fase transisi atau katagen saat pertumbuhan rambut melambat.

Fase transisi itu akan diikuti denganfase istirahat atau telogen, fase di mana tidak terjadi pertumbuhan atau kerontokan, tetapi pertumbuhan rambut baru mulai bersiap untuk muncul.

Fase ini akan diakhir dengan eksogen, atau saat rambut rontok.

Ilustrasi rambut, mewarnai rambut, mengecat rambut. SHUTTERSTOCK/SPASKOV Ilustrasi rambut, mewarnai rambut, mengecat rambut.
Setelah itu, siklus pertumbuhan rambut yang bisa memakan waktu hingga delapan tahun ini akan kembali dimulai.

Sementara itu, rambut rontok bermakna pertumbuhan rambut yang terhambat.

Dalam beberapa kasus, hambatan ini berarti berhenti secara permanen, menghasilkan area yang tidak rata atau menipis di kulit kepala.

Baca juga: 5 Jenis Vitamin untuk Mencegah Rambut Rontok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com