Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Suami Bikin Tidur Tak Nyenyak? Begini Solusinya

Kompas.com - 29/05/2023, 14:11 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Selesaikan masalah sebelum tidur

“Saat pasangan stres setelah bertengkar dan masih dalam mode fight or flight, hormon dalam tubuh tidak kondusif untuk tidur,” jelas Dr. Vyas.

Jika memungkinkan, atasi keluhan apa pun sebaik mungkin sebelum tidur.

Rencanakan secara detail jadwal tidur kita

"Setiap kali Anda memiliki perubahan dalam jadwal Anda seperti harus bangun lebih awal atau begadang, komunikasikan itu dengan pasangan Anda," kata Brager.

Pada saat yang sama, gunakan lampu malam—sebaiknya dengan sensor gerak—sehingga tidak perlu menyalakan lampu  yang mengganggu.

Baca juga: Ingin Pikiran Lebih Tenang? Coba Pakai Lampu Tidur Warna Biru

"Jika ini sering terjadi, belilah kasur yang tidak terlalu banyak bergerak saat salah satu pasangan naik dan turun dari tempat tidur," saran Dr. Vyas.

Kontrol suhu kamar tidur

Jika kita dan suami memiliki preferensi yang berbeda soal suhu kamar tidur maka gunakan bed toppers dengan sifat pendinginan dan pemanasan yang dapat dikontrol secara individual.

Baca juga: Dingin atau Hangat? Ini Suhu Kamar yang Ideal agar Tidur Nyenyak

"Anda juga dapat menempatkan kipas angin atau unit AC portabel di dekat tempat tidur yang lebih panas atau bahkan menggunakan selimut terpisah sehingga perubahan suhu dapat diatur secara individual," kata Dr. Vyas.

Tidur dengan selimut terpisah

Ilustrasi selimut. SHUTTERSTOCK/GROUND PICTURE Ilustrasi selimut.
Cara ini dikenal pula dengan metode tidur Skandinavia karena banyak dipakai di daerah sana.

Metode tersebut memungkinkan pasangan untuk berkompromi dan menggunakan berat dan model selimut yang paling sesuai dengan tingkat kenyamanan, suhu tubuh, dan kebutuhan tidur masing-masing.

Baca juga: Ketahui, Manfaat dan Risiko Memakai Selimut Berat

Obati kebiasaan mendengkur

Jika suami kerap mendengkur, ngorok atau mengeluarkan bebunyian yang mengganggu saat tidur, gunakan penyumbat telinga atau white noise machine untuk meredamnya.

Minta pasangan untuk mengubah gaya hidupnya agar kebiasaan buruk ini hilang seperti menghindari alkohol dan membeli penutup tungau debu untuk bantal dan selimut.

Bisa juga mencoba tidur menyamping daripada tidur telentang, atau mengenakan nasal strip agar saluran pernapasannya lebih lega.

Baca juga: 8 Solusi untuk Mengatasi Kebiasaan Mendengkur

Kenali risiko sleep apnea jika dengkurannya serius, yang artinya harus mendapatkan perawatan dokter.

Jika saran di atas sudah dicoba namun tetap tidak membuahkan hasil maka mungkin ini saatnya kita tidur terpisah dengan pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com