Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus DBD, Ini 9 Tips untuk Mencegah Gigitan Nyamuk

Kompas.com - 07/06/2023, 12:15 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hanya bisa membuat kulit terasa gatal dan bentol, gigitan nyamuk pun berpotensi membawa berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, hingga kaki gajah.

Namun tak perlu khawatir menjadi “santapan” nyamuk. Sebab, sebenarnya ada beberapa cara tertentu untuk menghindari gigitan nyamuk.

Menurut dokter kulit dari Cleveland Clinic, Melissa Piliang, MD, ada sembilan cara untuk menghindari gigitan nyamuk. Berikut paparannya.

Gunakan pakaian yang melindungi

Sasaran empuk gigitan nyamuk adalah kulit telanjang dan tidak terlindungi.

Jadi, pastikan untuk menggunakan topi, kaus berlengan panjang, dan celana panjang saat keluar rumah.

Kita juga bisa menggunakan pakaian dengan permethrin, salah satu jenis obat anti serangga sintetis, atau membeli pakaian yang terlah dilapisi dengan zat serupa.

Semprotan permethrin sendiri bisa kita dapatkan di toko yang menjual peralatan camping atau olahraga outdoor.

Tapi perlu diingat, kita harus selalu mengecek instruksi pemakaian produk dan tidak mengaplikasikannya langsung ke kulit.

Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk

Gunakan obat anti serangga

Obat anti serangga bisa menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Jika ingin menggunakannya pada kulit, carilah obat anti serangga dengan bahan aktif DEET (N, N-diethyl-m-toluamide) atau picaridin (KBR 3023) yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk.

Piliang sendiri merekomendasikan DEET karena dapat memberi perlindungan lebih lama jika akan berada di luar selama beberapa jam,

“Produk dengan DEET umumnya menawarkan formula berbeda, bisa mengandung lima hingga 100 persen DEET, memberi kita perlindungan selama 90 menit hingga 10 jam,” ujar Piliang.

:Lalu, pastikan untuk mengikuti instruksi pemakaian dan tips berikut:

  • Aplikasikan pada kulit telanjang
  • Hindari mata dan mulut
  • Gunakan sunscreen terlebih dahulu

Nyamuk biasanya aktif pada senja hingga fajar, jadi sangat penting untuk mengoleskan obat serangga saat keluar rumah pada jam-jam tersebut.

Kendati demikian, nyamuk juga bisa menggigit di siang hari, jadi sebaiknya aplikasikan setiap kali kita akan berada di luar ruangan untuk waktu yang lama.

“Jika berkeringat, mungkin kita perlu mengaplikasikannya kembali. Lalu, bersihkan sisa obat serangga begitu berada di dalam rumah,” kata Piliang.

Hindari parfum

Bukan hanya kita yang menyukai aroma harum parfum. Nyamuk juga rupanya menyukainya.

“Nyamuk tertarik pada parfum, cologne, maupun lotion beraroma. Jadi jika rentan digigit nyamuk, sebaiknya hindari produk berparfum,” ujar Piliang.

Tetap bersih

Meski berkeringat itu baik, nyamuk sebenarnya tertarik pada substansi yang dikeluarkan tubuh saat kita berkeringat, terutama asam laktat.

Artinya, kita akan lebih rentan menjadi santapan nyamuk setelah berkebun atau lari pagi.

Jadi sebaiknya, segera mandi setelah berkeringat.

Baca juga: Lebih Sering Digigit Nyamuk ketimbang Orang Lain? Ini Penjelasannya

Jaga agar rumah tetap kering

Menurut Piliang, nyamuk akan bertelur di genangan air. Jadi, tiriskan genangan air dan kosongkan setiap wadah yang mengumpulkan air.

Segala jenis wadah bisa menjadi sarang nyamuk, jadi keringkan barang-barang seperti:

  • Birdbath
  • Pot bunga dan ember air.
  • Tong sampah.
  • Peralatan bermain, seperti kolam anak-anak.

Piliang juga merekomendasikan untuk menyemprot tong sampah secara teratur dengan insektisida dan menjaga tutupnya tetap rapat untuk menjauhkan nyamuk.

Tutup semua jendela

Untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, tutup semua jendela atau pastikan kita memiliki window screen sehingga bisa membiarkan udara masuk tanpa mengundang nyamuk.

“Pastikan screen di jendela daan pintu dalam kondisi baik, atau pertimbangkan untuk menyalakan air conditioner (AC) jika memilikinya,” ujar Piliang.

Tetap di rumah saat nyamuk sedang aktif

Meski diam di rumah memang membosankan, sebaiknya kita tetap berada di dalam rumah saat nyamuk sedang aktif.

“Salah satu cara terbaik untuk menghindari gigitan nyamuk adalah tetap di dalam rumah dengan AC menyala atau berada dalam tempat dengan jendela dan pintu yang memiliki insect screen yang dapat mencegah masuknya nyamuk,” ujar Piliang.

Baca juga: 5 Faktor yang Bikin Kita Gampang Digigit Nyamuk

Gunakan kelambu

Meski tidak semua rumah memiliki AC atau insect screen, kita tetap bisa melindungi diri dari gigitan nyamuk saat sedang tidur.

“Jika tinggal di rumah tanpa insect screen atau AC atau sedang tidur di luar rumah, tidurlah di bawah sebuah kelambu,” kata Piliang.

Tirai jaring bertekstur halus ini dapat kita gantungkan di atas tempat tidur, untuk mencegah hadirnya nyamuk namun tetap membuat udara masuk.

Bahkan, beberapa kelambu ini sudah disemprot dengan insektisida yang dapat meningkatkan efektivitasnya hingga 70 persen.

Nyalakan kipas angin

Nyamuk tidak terlalu banyak bergerak, terutama saat menghadapi angin.

“Nyamuk tidak bisa banyak bergerak, sehingga kita bisa menyalakan kipas angin untuk membuat udara tetap bergerak,” pungkas Piliang.

Baca juga: Pakai Baju Warna Terang Bisa Cegah Gigitan Nyamuk? Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com