Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Jangan Langsung Menghukum Anak, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 09/06/2023, 17:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Pada umumnya, orangtua memberikan hukuman pada anak dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan anak melakukan kembali perbuatan tertentu.

Namun, memberi hukuman pada anak tanpa disadari dapat menimbulkan dampak buruk. Anak bisa kehilangan kepercayaan diri, yang menyebabkan agresi yang tidak diinginkan dan perilaku antisosial. Bahkan, hukuman juga dapat menyebabkan anak merasa stres dan depresi.

Padahal, ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan orangtua selain memberi hukuman negatif pada anak. Salah satunya adalah menasihati anak melalui dongeng, seperti dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Aku Insyaf (Bagian 1)”, dengan tautan akses dik.si/DopingInsyaf1 yang memiliki pesan moral yang baik untuk perkembangan karakter anak.

Pengertian Hukuman Negatif

Melansir dari Kompascom, hukuman negatif adalah konsep penting dalam “teori pengkondisian operan” dari psikolog perilaku B.F. Skinner, yang dipelajari secara ekstensif pada 1930-an. Secara umum, ini adalah metode pembelajaran yang menghubungkan perilaku dan konsekuensi, menggunakan reward dan punishment.

Skinner melihat bagaimana hukuman negatif ternyata tidak membantu ketika orangtua ingin mengubah perilaku anak mereka.

Baca juga: Pentingnya Ajarkan Keberagaman pada Anak Sejak Dini

Psikiater di Minpath Care Centers, Dr Rashmi Parmar mengatakan bahwa label konsekuensi sebagai hukuman dapat memberikan konotasi negatif dan tidak mengimbangi tujuan pembelajaran yang coba orangtua ajarkan kepada anak.

Menghukum anak secara berulang jelas dapat menimbulkan dampak yang merugikan pada anak.

Namun, ada alternatif lain yang dapat dilakukan orangtua selain menghukum anak. Tindakan ini dapat membangun karakter disiplin pada anak, sekaligus membuatnya belajar dari pengampunan dan kasih sayang.

Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan orangtua daripada harus menghukum anak.

Jalin Komunikasi yang Jelas

Hal pertama yang perlu diterapkan adalah membangun komunikasi yang jelas antara orangtua dengan anak. Terkadang muncul situasi orangtua tidak memberi kesempatan kepada anak untuk menjelaskan situasi dan apa yang mereka rasakan.

Untuk itu, orangtua juga harus mendengarkan penjelasan dari anak, setelah itu berikan penjelasan yang jelas kepada anak tentang apa yang mereka lakukan. Komunikasi ini juga dapat membantu orangtua melihat sudut pandang anak.

Pasalnya, menghukum anak untuk sesuatu yang tak mereka pahami hanya akan membuat anak semakin bingung. Maka dari itu, orang tua perlu menjalin komunikasi dan jelaskan kesalahannya tanpa menyudutkan.

Minta Anak untuk Memperbaiki Situasi

Setelah kesalahpahaman diselesaikan, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah bertanya kepada anak tentang bagaimana mereka akan memperbaiki situasi.

Orangtua dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak. Pertama, minta mereka untuk menceritakan kejadian sesungguhnya secara ringkas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com