Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Pada umumnya, orangtua memberikan hukuman pada anak dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan anak melakukan kembali perbuatan tertentu.
Namun, memberi hukuman pada anak tanpa disadari dapat menimbulkan dampak buruk. Anak bisa kehilangan kepercayaan diri, yang menyebabkan agresi yang tidak diinginkan dan perilaku antisosial. Bahkan, hukuman juga dapat menyebabkan anak merasa stres dan depresi.
Padahal, ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan orangtua selain memberi hukuman negatif pada anak. Salah satunya adalah menasihati anak melalui dongeng, seperti dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Aku Insyaf (Bagian 1)”, dengan tautan akses dik.si/DopingInsyaf1 yang memiliki pesan moral yang baik untuk perkembangan karakter anak.
Melansir dari Kompascom, hukuman negatif adalah konsep penting dalam “teori pengkondisian operan” dari psikolog perilaku B.F. Skinner, yang dipelajari secara ekstensif pada 1930-an. Secara umum, ini adalah metode pembelajaran yang menghubungkan perilaku dan konsekuensi, menggunakan reward dan punishment.
Skinner melihat bagaimana hukuman negatif ternyata tidak membantu ketika orangtua ingin mengubah perilaku anak mereka.
Baca juga: Pentingnya Ajarkan Keberagaman pada Anak Sejak Dini
Psikiater di Minpath Care Centers, Dr Rashmi Parmar mengatakan bahwa label konsekuensi sebagai hukuman dapat memberikan konotasi negatif dan tidak mengimbangi tujuan pembelajaran yang coba orangtua ajarkan kepada anak.
Menghukum anak secara berulang jelas dapat menimbulkan dampak yang merugikan pada anak.
Namun, ada alternatif lain yang dapat dilakukan orangtua selain menghukum anak. Tindakan ini dapat membangun karakter disiplin pada anak, sekaligus membuatnya belajar dari pengampunan dan kasih sayang.
Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan orangtua daripada harus menghukum anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.