Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2023, 14:42 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Libido seks tinggi mungkin dianggap sesuatu yang normal asal dorongan itu masih bisa kita kendalikan.

Tapi ketika hasrat seksual itu datang lebih tinggi dari biasanya, kebanyakan orang mungkin bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi.

Ya, ada banyak faktor yang memengaruhi libido kita menjadi lebih tinggi dari biasanya. Mulai dari hormon yang berubah, kondisi fisik hingga sejumlah hal lain.

Baca juga: Libido Tinggi, Salah Satu Cirinya Wajah Lebar, Benarkah? 

Alasan libido seks mendadak tinggi

Beberapa alasan memang dapat memengaruhi tingkat libido seks seseorang bisa meningkat secara tiba-tiba.

Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat libido seksual seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut seperti dilansir dari laman Insider.

1. Perubahan hormon

Fluktuasi hormonal dalam tubuh, seperti peningkatan hormon testosteron pada pria dan wanita selama periode ovulasi, dapat meningkatkan libido seksual.

Sebuah studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa menjalani terapi estrogen seperti di fase menopause mungkin menjadi alasan dorongan seks menjadi tinggi pada wanita.

2. Sedang mengalami pubertas atau penuaan

Mereka yang lebih muda dapat mengalami dorongan seks yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih tua.

Hal itu biasanya juga dipengaruhi oleh kondisi hormon mereka. Misalnya pada pria muda, hormon testosteron dapat meningkat 10 kali lipat saat remaja mengalami pubertas.

Namun wanita paruh baya mungkin memiliki libido lebih tinggi daripada wanita muda.

Sebuah studi di tahun 2010 terhadap wanita dewasa menemukan bahwa wanita yang berusia 27 hingga 45 tahun lebih cenderung memikirkan aktivitas seksual dan memiliki fantasi seksual.

Kehidupan seks mereka juga lebih aktif dan intens daripada wanita yang lebih muda di rentang usia 18 hingga 26 tahun.

3. Olahraga

Salah satu penyebab dorongan seks menjadi lebih tinggi daripada biasanya dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga.

Studi kecil di tahun 2018 menunjukkan bahwa olahraga memiliki keterkaitan positif dengan kebugaran fisik dan dorongan seks yang lebih tinggi.

Hal ini terutama pada wanita yang diketahui mengalami peningkatan gairah seks karena rutin olahraga yang disebabkan oleh daya tahan kardiovaskular yang baik.

"Aktivitas fisik dapat membuat kita lebih terhubung dengan tubuh dan meningkatkan citra diri."

"Ketika kita merasa nyaman dengan diri kita, kita cenderung ingin lebih sering melakukan hubungan seks dengan pasangan,"

Demikian kata Kamil Lewis, terapis seks dan hubungan yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Baca juga: Benarkah Parfum Feromon Bisa Tingkatkan Libido? Ini Faktanya 

Gairah seksual meningkat adalah kondisi yang wajar dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.Freepik/ArthurHidden Gairah seksual meningkat adalah kondisi yang wajar dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

4. Punya hubungan seks yang sehat

Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan libido jika menemukan bahwa dirinya memiliki hubungan seksual yang lebih menyenangkan daripada hubungan sebelumnya.

"Jika seks adalah pengalaman yang baik dan menyenangkan, tak heran jika kita melakukannya lebih banyak,"

Begitu kata Tamika K. Cross, MD, FACOG, seorang dokter kandungan di Serenity Womens Health & Med Spa di Pearland, Texas.

5. Stres berkurang

Sejauh ini gairah bercinta lebih cenderung dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang sedang stres.

Tingkat stres yang lebih tinggi dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol yang memberikan dampak negatif seperti penurunan gairah seks.

Dalam suatu studi kecil di tahun 2008, 30 wanita diukur dorongan seks dan hormon kortisolnya sebelum dan sesudah menonton film erotis.

Berdasarkan studi itu, wanita yang mengalami penurunan kortisol memiliki dorongan seks yang lebih tinggi.

6. Faktor pengobatan

Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan tertentu atau kontrasepsi hormonal, dapat mempengaruhi tingkat libido seksual.

Demikian pula, ada beberapa suplemen yang diklaim meningkatkan libido seksual, namun efektivitas dan keamanannya dapat bervariasi.

Seperti pada suatu studi pada 2016 yang menunjukkan bahwa 40 persen orang yang mengalami disfungsi seksual biasanya sedang menjalani pengobatan antidepresan.

Beberapa jenis pengobatan lain yang memiliki efek penurunan pada gairah seks di antaranya obat antihipertensi dan obat hormon.

Maka dari itu, ketika baru saja menghentikan sejumlah pengobatan tertentu, biasanya seseorang mengalami perubahan pada libido yang terasa lebih tinggi daripada biasanya.

Baca juga: Cara Pakai Minyak Esensial untuk Dongkrak Libido Pasangan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com