Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 16:11 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah artis Tanah Air tengah menggemari olahraga tenis seperti Luna Maya, Nagita Slavina, dan Wulan Guritno.

Dalam berbagai unggahan Instagram masing-masing, mereka tampak intens menjalani olahraga tersebut.

Tenis memang menjadi salah satu olahraga yang cukup digemari karena dianggap menyenangkan dan membuat kita bisa bermain santai bersama dengan teman.

Baca juga: Menang Lagi-lagi Tenis, Luna Maya Dapat Buket Bunga dari Maxime Bouttier

Manfaat olahraga tenis

Tenis juga dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar.

Tak hanya itu, cabang olahraga ini diklaim dapat menurunkan beberapa risiko penyakit kronis dan membuat tubuh lebih langsing.

Namun bagaimana faktanya?

Untuk mengetahuinya, simak sembilan manfaat kesehatan olahraga tenis yang dikutip dari Verywell Fit, berikut ini.

Menyehatkan jantung

Aktivitas aerobik apa pun dapat memperkuat jantung karena gerakannya seperti melompat, berlari di lapangan, dan mengejar bola di lapangan.

Baca juga: Yuni Shara Jajal Olahraga Tenis, Kaya Manfaat untuk Perempuan

Saat detak jantung meningkat, pernapasan pun menjadi lebih dalam dan lebih cepat, meningkatkan aliran oksigen dan darah ke seluruh tubuh, yang otomatis memperkuat sistem kardiovaskular.

Studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine pada tahun 2017 menemukan bahwa bermain tenis dapat menurunkan kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 56 persen dan penurunan risiko kematian akibat penyebab apa pun sebesar 47 persen.

Membantu penurunan berat badan

Aktivitas aerobik seperti tenis tidak hanya melindungi jantung, tetapi juga dapat membantu kita menurunkan berat badan.

Hal itu dibuktikan melalui sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Obesity pada tahun 2012.

Dikatakan pula jika orang bertubuh gemuk yang melakukan latihan aerobik selama lima hari per minggunya kehilangan berat badan secara signifikan selama 10 bulan meski tidak melakukan perubahan pola makan.

Baca juga: 10 Sepatu Tenis Paling Ikonik Sepanjang Masa

Ilustrasi olahraga tenis Ilustrasi olahraga tenis
Jika disesuaikan pada berat badan dan intensitas permainan, kita dapat membakar beberapa ratus kalori per jam dengan bermain tenis.

Jadi, kombinasikan aktivitas ini dengan diet sehat untuk mempertahankan berat badan.

Meningkatkan jangkauan gerakan

Gerakan mengayun dan meraih dalam tenis bisa jadi cara tepat untuk meningkatkan jangkauan gerak kita karena dapat melumasi sendi serta memperkuat otot dan tendon.

Baca juga: 7 Seragam Tenis Serena Williams Paling Ikonik, Rok Tutu hingga Catsuit

Namun perlu diingat, sebaiknya lakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan di atas untuk mencegah cedera.

"Pemanasan penting untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kinerja," kata ahli kinesiologi terdaftar dan spesialis gerakan fungsional, Marian Barnick.

Meningkatkan keseimbangan

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi (kiri) dengan disaksikan pasangannya dalam tim,  Christopher Rungkat (kanan) memukul bola ke arah lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). Christo dan Aldila berhasil meraih medali emas nomor tersebut setelah mengalahkan lawannya dengan skor 6-7 (7), 6-2, dan (10-5). Terkini, Aldila Sutjiadi berhasil mengukir prestasi dalam ajang WTA 125 Abierto Tampico, Meksiko, Minggu (30/10/2022).ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi (kiri) dengan disaksikan pasangannya dalam tim, Christopher Rungkat (kanan) memukul bola ke arah lawannya asal Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro pada babak final nomor ganda campuran tenis SEA Games 2021 Vietnam di Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). Christo dan Aldila berhasil meraih medali emas nomor tersebut setelah mengalahkan lawannya dengan skor 6-7 (7), 6-2, dan (10-5). Terkini, Aldila Sutjiadi berhasil mengukir prestasi dalam ajang WTA 125 Abierto Tampico, Meksiko, Minggu (30/10/2022).
Dalam tenis, keseimbangan yang baik tentu sangat penting.

Untungnya dengan menggunakan raket, kita akan melatih tubuh untuk mempertahankan keseimbangannya saat memukul dan melakukan servis.

Menurunkan risiko osteoporosis

Osteoporosis terjadi saat pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi kerusakan tulang lama, menyebabkan tulang lebih mudah patah, yang risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Tenis pun dapat membantu menekan risiko ini.

Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis di Usia Muda, Jangan Lupa Berjemur

Pasalnya, menurut National Institutes of Health, ada banyak jenis olahraga yang membantu mencegah osteoporosis, khususnya olahraga menahan beban.

Setiap kali kita mengangkat raket tenis, kita akan melawan gravitasi, hal inilah yang akan membantu tulang tumbuh lebih kuat.

Mendorong kelincahan

Geakan kaki saat melakukan tenis juga dapat membantu kita lebih lincah.

“Pemain tenis harus bisa bergerak ke seluruh penjuru lapangan, yang nenbutuhkan pola gerakan maju-mundur, ke kiri-ke kanan, dan diagonal,” kata Barnick.

Barnick juga menambahkan, pemain tenis perlu mengubah arah cukup sering, memperlambat dan mempercepat gerakan, hingga mengubah posisi untuk mendapatkan bola.

Baca juga: Serena Williams Dikabarkan Hamil, Amankah Tetap Main Tenis?

Peralihan gerakan inilah yang akan melatih tubuh dan otak untuk beradaptasi lebih cepat.

Meningkatkan kontrol motorik

Pergerakan tubuh saat melakukan tenis pun dapat membanyu maningkatkan kontrol motorik, alias kesadaran dan kemampuan untuk menstabilkan satu bagian tubuh saat bagian tubuh lainnya sedang bergerak.

“Dalam tenis, kontrol motorik diperlukan saat menggerakkan lengan untuk mengayunkan raket. Pada saat yang sama, otot inti menstabilkan pinggul sehingga Anda tidak jatuh saat mengayun raket,” kata Barnick.

Selain itu, gerakan seperti rotasi tubuh, berhenti atau memulai sesuatu, serta mencapai dan menyeimbangkan tubuh pada tenis juga dapat menstabilkan inti otot.

Meningkatkan asupan vitamin D

Mendapatkan vitamin D yang cukup kerap dikaitkan dengan sistem kekebalan yang kuat, jantung lebih sehat, dan menurunnya risiko kanker.

Sayangnya, banyak orang kekurangan nutrisi penting ini.

Baca juga: Vitamin D, Bantu Kita Menua dengan Lebih Sehat

Untungnya, bermain tenis di luar ruangan memungkinkan kita menyerap vitamin D dari paparan sinar matahari, terutama di pagi menjelang siang.

Namun, jangan lupa untuk mengaplikasikan sunscreen. Pasalnya, terlalu banyak radiasi UV dari paparan sinar matahari bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Interaksi sosial

Manfaat olahraga tenis yang terakhir adalah menciptakan interaksi sosial.

Tenis tentu tidak bisa dimainkan sendirian, membuat kita perlu berinteraksi dengan lawan, yang baik untuk kesehatan mental.

Yuni Shara belajar bermain tenis di usia 50 tahun, olahraga yang memberikan banyak manfaat untuk perempuanRepro bidik layar via Instagram Yuni Shara belajar bermain tenis di usia 50 tahun, olahraga yang memberikan banyak manfaat untuk perempuan
Itu dibuktikan dengan studi yang diterbitkan di Journal of the American Geriatrics Society, yang menemukan bahwa kontak sosial dapat mengurangi risiko depresi, terutama di kalangan orang dewasa.

Baca juga: Aktif secara Fisik dan Bersosialisasi Bisa Turunkan Risiko Demensia

Selain itu, aspek sosial ini akan berdampak pada kesehatan fisik lho.

Studi yang diterbitkan di Journal of Health and Social Behavior bahkan menemukan bahwa minimnya interaksi dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko kematian akibat serangan jatung, dan masalah kesehatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com