Jangan paksa bayi untuk makan lebih banyak jika mereka sudah memberikan tanda penolakan.
Biarkan anak memahami isyarat tubuhnya sendiri dan hormati hal tersebut.
Beda cerita jika anak kita didiagnosi kekurangan berat badan atau nutrisi sehingga memang butuh asupan lebih banyak.
Setelah umur bayi sesuai, berikan menu makan berupa buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak.
Perkenalkan anak pada semua jenis makanan untuk menciptakan selera makanan yang sehat dan bermanfaat.
Baca juga: Jangan Buru-buru Beri Makanan, Bayi Menangis Bukan Cuma karena Lapar
Jangan berlebihan memberikan sereal bayi yang banyak beredar di pasar dan lebih praktis.
Setelah anak bisa duduk di kursi makannya sendiri, ajak buah hati untuk menikmati sajian bersama keluarga.
Baca juga: Istimewanya Makan Bersama Keluarga bagi Perkembangan Anak
Anak-anak yang makan bersama orangtuanya cenderung tidak kelebihan berat badan selain juga membantu membangun hubungan yang kuat dan kesuksesannya di sekolah nanti.
Kebiasaan ini juga baik untuk anggota keluarga lainnya termasuk memotivasi kita untuk memasak menu sehat lebih sering.
Perkenalkan bayi dengan berbagai gerakan fisik yang bisa menjadi olahraga dini.
Misalnya menemani anak yang sedang belajar merangkak dengan ikut merebah di lantai atau berjalan atau berlari bersama, sesuai ritme mereka.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan Orangtua untuk Cegah Anak Obesitas
Jadikan permainan yang aktif dengan berbagai gerakan sebagai rutinitas sehingga buah hati memiliki dan memertahankan berat badan yang sehat.
Permulaan yang baik ini juga bisa membentuk anak lebih aktif saat beranjak remaja dan dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya