Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2023, 12:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Best Life

"Kita mungkin bisa mencium baunya jika ada tikus yang bersembunyi di garasi," kata Alex Altizer dari Eastside Exterminators.

"Tikus sering buang air kecil di mana-mana, jadi apabila kita mulai mencium bau amonia, kemungkinan besar itu adalah air kencingnya," ungkap dia.

Baca juga: Dosen Unair: Penyakit Kencing Tikus Bisa Serang Hewan Piaraan

Tapi bukan hanya air kencing yang ditinggalkan tikus.

Sama seperti hewan lainnya, kita juga akan menemukan kotoran hewan pengerat ini di sekitar tempat yang persembunyiannya.

"Tikus meninggalkan kotoran ke mana pun pergi," terang Trent Ragar dari Natural State Pest Contro.

"Jika kita menemukan pelet kecil berwarna hitam di garasi, itu merupakan indikasi yang baik bahwa ada tikus yang sedang bersembunyi," ujar dia.

Altizer juga menambahkan bahwa kita harus memeriksa sudut-sudut dan sepanjang dinding di mana tikus lebih cenderung berlarian dan buang air besar.

"Kotorannya cukup panjang dan biasanya terlihat seperti butiran beras berwarna gelap," katanya.

Baca juga: Ketahui, Efek Samping Gigitan Tikus dan Tips Perawatannya

Cara mencegah tikus tidak masuk ke garasi

Para ahli selalu menyarankan pencegahan sebagai taktik yang paling efektif dan mudah dilakukan untuk mengatasi masalah tikus di rumah.

Selain mengurangi kekacauan, pastikan untuk menggunakan wadah penyimpanan plastik yang kaku daripada kotak kardus untuk menyimpan barang-barang dan hindari menyimpan perlengkapan berkebun seperti benih rumput di tempat terbuka.

"Jika kita mencoba untuk menjauhkan tikus dari garasi, pastikan untuk menutupnya sebisa mungkin," kata Carley Church of Getem Services.

Baca juga: Tak Hanya Keju, Ini 5 Makanan Terbaik untuk Perangkap Tikus

"Tambahkan pelapis cuaca pada pintu garasi dan jendela atau pintu lain yang mungkin terbuka ke luar."

"Bila kita melihat ada lubang yang bisa dimasuki, pastikan untuk mengisinya dengan serat baja dan bahan penyegel," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com