Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogja Fashion Trend 2023 Suguhkan Ragam Wastra dalam Karya Busana

Kompas.com - 15/07/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 menjadi wadah bagi para desainer untuk mengukuhkan kiprahnya di industri mode Tanah Air.

Acara yang digelar pada 11 Juli hingga 16 Juli 2023 di Mall Pakuwon Jogja, Yogyakarta ini menyuguhkan keberagaman wastra dalam karya busana.

Ya, tema utama yang diusung pada JFT kali ini adalah "Unity in Diversity" yang terinspirasi dari budaya serta tradisi yang berasal dari Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Pemilihan Yogyakarta sebagai tempat kegiatan ini berlangsung pun tak lepas dari histori Yogya yang memiliki keragaman etnis yang bertumbuh dari waktu ke waktu.

Kawasan yang sering dijuluki "Kota Pelajar" ini juga menyimpan cerita dan makna di balik potensi wastra seperti batik yang sudah populer di masyarakat luas.

Potensi akan wastra, budaya dan tradisi itu yang kemudian dicurahkan menjadi kekuatan tren fesyen.

"Yogyakarta itu juga seperti mininya Indonesia. Ada banyak etnis yang bertumbuh di Yogya sehingga kami terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai kekuatan fashion tren."

Demikian kata Desainer Phillip Iswardono sekaligus creative director dari JFT 2023 di Mall Pakuwon, Yogyakarta.

Suguhan wastra dalam karya busana yang ditampilkan dalam JFT 2023 sebagian besar mewakili wastra yang sudah dikemas apik dalam busana yang lebih universal, modern, ready to wear yang dibalut dalam desain kekinian.

Hal itu pun dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengenalkan wastra sekaligus melestarikan budaya dan tradisi dari berbagai daerah ke generasi muda.

Baca juga: Model Cilik Melenggang Lincah di Panggung Jogja Fashion Trend 2023 

Wadah bagi desainer dan UMKM lokal

Koleksi Danny Dwa di Jogja Fashion Trend 2023KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi Danny Dwa di Jogja Fashion Trend 2023

Jogja Fashion Trend 2023 diikuti oleh 131 UMKM dan desainer fesyen dari berbagai daerah di Indonesia, yang terbagi dalam 13 sesi fashion show.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pegiat mode dan UMKM lokal untuk bisa mem-branding karya mereka agar lebih dikenal luas, sekaligus mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi.

Beberapa di antaranya ada yang sudah memiliki nama besar di industri mode, tapi menariknya ada juga desainer, jenama, mahasiswa hingga pelajar SMK yang turut tampil dalam kegiatan ini.

Mulai dari Nusantara by Arien, GoO Ninks by Nining Soewarto, Faris Ashar, Oeroep x Oerip, Farah Button by Sutardi, Shiroshima x Mimpi Bags, Elgan by Nyudi X Disnaker Sleman, dan Caca Gown.

Lalu, Tjiptowarno, mahasiswi fashion design AKS AKK Yogyakarta, Kainsofficial, ECONANA, siswi dari SMK Negeri 3 Malang, SMK Negeri 3 Magelang, SMKN 1 Donorojo, hingga SMKN 1 Kendal.

Ada pun beberapa desainer dan jenama seperti Kebaya Adhikari, eSAJe sikop, Nandio for Kids & Teen, Sevenbee, Diyah Ubudiyah, Hesti Nugraheni, Omah Jahit, Dwiwarna, Samsuga, dan masih banyak yang lainnya.

Koleksi MAJALENGKA TI PAYUN BY BRAHM ITALIA di Jogja Fashion Trend 2023KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi MAJALENGKA TI PAYUN BY BRAHM ITALIA di Jogja Fashion Trend 2023

Selain itu, pada hari terakhir juga akan ditampilkan 72 koleksi terbaru dari Afif Syakur dan Phillip dalam Exclusive Show.

"Ini adalah sebuah event pameran di mana semua pesertanya adalah binaan dari bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta yang berbasis industri kreatif."

"Jadi tidak hanya fesyen, tapi semua turunan fesyen, baik aksesoris, jewelry, tas, sepatu dan lain sebagainya," papar Phillip.

Meski persiapan yang dilakukan untuk menggelar acara ini terbilang singkat, tetapi animo masyarakat dari pegiat hingga pecinta fesyen begitu tinggi.

Pasalnya, saat ini tidak sulit untuk menemukan peserta atau bakat-bakat baru di industri mode yang memiliki potensi dalam pengembangan karya.

"Sebelum launching kami juga sudah menutup registrasi karena hampir 100 persen slot-nya sudah terisi."

"Bahkan dua minggu sebelum event berlangsung masih banyak permintaan dari desainer yang ingin bergabung namun tidak terakomodir karena kuotanya sudah penuh," lanjut dia.

Koleksi Nusantara by Arien di Jogja Fashion Trend 2023, di Mall Pakuwon Jogja.KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi Nusantara by Arien di Jogja Fashion Trend 2023, di Mall Pakuwon Jogja.

Melalui JFT 2023, Ketua Indonesia Fashion Chamber (Yogyakarta Chapter) ini pun menyampaikan harapannya agar potensi dan keberagaman wastra di Yogyakarta bisa menjadi pusat fashion etnik di Tanah Air.

"Kami memiliki misi besar yaitu menjadikan Yogyakarta sebagai the Gate of Fashion Ethnic Indonesia."

"Kalau melihat Jakarta yang kuat dari fesyen berbasis lifestyle, Bandung dengan modest fashion dan Surabaya dengan potensi avant garde-nya."

"Nah, kalau Yogya kekuatan lokalnya yaitu etnik yang ditampilkan."

"Jadi kami ingin menunjukkan kalau ke depannya di Yogyakarta sebagai pusat tren fesyen etnik berbasis wastra Nusantara yang tidak hanya batik tapi juga wastra lainnya," kata Phillip.

Baca juga: Desain Kekinian hingga Medsos Bikin Wastra Makin Eksis di Mata Gen Z

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com