Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarang beri Jus Buah untuk Anak dan Balita

Kompas.com - 17/07/2023, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Parents

"Jumlah jus dapat meningkat menjadi 118 ml hingga 177 ml untuk anak-anak berusia 4-6 ahun."

"Dan akhirnya, pada usia tujuh tahun (atau lebih tua), kami merekomendasikan hingga 200 ml (segelas) sehari," kata dia.

Baca juga: Manfaat Jus Buah Bit untuk Orang Berusia Lanjut

Alasan bayi tidak boleh minum jus

Meskipun kita ingin memperkenalkan rasa baru pada bayi, jus bukanlah cara terbaik untuk melakukannya.

Seperti soda, minuman berenergi, dan minuman beraroma buatan lainnya, jus cenderung enak, tetapi tidak bermanfaat karena beberapa hal.

• Kurangnya nutrisi

Walaupun kelihatannya jus buah itu sehat, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kandungan yang baik (seperti serat dan nutrisi yang bermanfaat) tidak ada di dalamnya.

"Jus buah mengandung kalori dan gula yang tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas, dan tidak terlalu bernutrisi," ungkap mantan perawat pediatrik, Ayla Roberts, MSN, RN.

Memang, jus saja tidak akan secara langsung menentukan kesehatan bayi di masa depan, namun jus dapat memengaruhi apa yang mereka inginkan di kemudian hari.

Memperkenalkan minuman sarat gula sejak dini dapat membuat mereka mengembangkan preferensi untuk makanan dan minuman yang lebih manis di masa depan.

Hal ini juga dapat mengurangi rasa manis alami dari buah-buahan yang utuh.

• Masalah kesehatan lainnya

Kekhawatiran tambahan tentang jus dan minuman dengan tambahan gula adalah masalah kerusakan gigi, kesehatan mulut, dan juga diare.

Terlalu banyak mengonsumsi jus buah bisa menyebabkan diare, yang berujung pada dehidrasi.

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Minum Jus Buah Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke

Banyak jus (terutama apel, pir, persik, dan ceri) mengandung sorbitol yang tinggi, suatu bentuk gula yang tidak dapat dicerna.

Dan ketika kita mengonsumsi terlalu banyak, gula ini akan menarik lebih banyak air ke dalam lumen usus sehingga menyebabkan tinja menjadi lebih encer.

Roberts juga mengingatkan para orangtua, jus buah bukanlah pengganti buah-buahan segar.

"Buah-buahan utuh mengandung lebih banyak nutrisi, semua serat yang penting, dan sering kali lebih sedikit gula daripada jus buah," terangnya.

Sementara itu, Wisniewski mengatakan, jus buah sama sekali tidak baik untuk anak.

Dan jika orangtua ingin memperkenalkannya, mereka harus menganggapnya sebagai suguhan seperti soda yang penuh dengan gula.

"Apabila kita khawatir dengan ukuran, bentuk, atau kekerasan buah yang ingin diperkenalkan kepada anak, pertimbangkan untuk menghaluskan buah tersebut," sarannya.

"Menghaluskan buah mentah atau buah yang dipanggang adalah cara yang bagus untuk membuatnya lebih mudah untuk bayi yang lebih muda."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com