Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarang beri Jus Buah untuk Anak dan Balita

Kompas.com - 17/07/2023, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Seiring dengan pertumbuhannya, si kecil akan mengalami banyak perubahan yang baru dan menarik. Beberapa di antaranya melibatkan pola makan.

Meskipun orangtua kerap kali tergoda untuk memperkenalkan jus ke dalam menu makanan bayi, namun hal ini sangat tidak disarankan.

Seorang dokter anak di Mercy Family Care Physicians di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Dr Ashanti Woods memberi penjelasannya.

Jus adalah sesuatu yang disukai banyak anak, tetapi ini tidak baik jika dikonsumsi berlebihan, terutama oleh bayi.

"Terlalu banyak dan terlalu sering minum jus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah gigi, obesitas, dan gizi buruk secara keseluruhan," terangnya.

Baca juga: 4 Cara Menikmati Jus Buah Bit untuk Minuman Diet

Masalah-masalah ini juga dapat membuat bayi lebih mungkin mengembangkan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes di kemudian hari.

Lantas, kapan jus cocok untuk diberikan kepada bayi? Dan berapa banyak jus yang harus dikonsumsi anak setiap harinya?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, para ahli pun memberikan penjelasan selengkapnya, sebagaimana dilansir dari laman Parents berikut ini.

Kapan bayi boleh minum jus?

Bayi di bawah usia 12 bulan tidak disarankan untuk minum jus.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi harus minum ASI atau susu formula hingga berusia satu tahun.

"Saya memberi tahu keluarga bahwa tidak ada yang lain selain ASI atau susu formula yang boleh diberikan (sebagai minuman) kepada bayi di bawah enam bulan."

Demikian kata dokter anak di Mercy Family Care Physicians, Dr Emily Wisniewski.

Setelah enam bulan, kita baru bisa memperkenalkan cairan lain, tetapi ASI atau susu formula harus tetap menjadi cairan utama yang dikonsumsi bayi.

Alasan di balik ini adalah karena ASI (atau susu formula) mengandung lemak, protein, vitamin, dan nutrisi yang membantu bayi kita tumbuh dan berkembang.

Baca juga: 8 Jus Buah yang Ampuh Atasi Tekanan Darah Tinggi

Sementara, jus tidak benar-benar menawarkan semua hal tersebut.

"Biasanya, ukuran porsi bervariasi berdasarkan usia," ujar Woods.

"Misalnya, hanya 118 mililiter (ml) jus per hari akan sesuai untuk balita berusia 12 bulan hingga tiga tahun," kata dia.

Namun, menurut pengalamannya, beberapa keluarga mengaku tidak memperkenalkan jus sampai anak mereka lebih besar.

Seiring bertambahnya usia anak, jumlah jus yang sesuai untuk mereka akan meningkat.

"Jumlah jus dapat meningkat menjadi 118 ml hingga 177 ml untuk anak-anak berusia 4-6 ahun."

"Dan akhirnya, pada usia tujuh tahun (atau lebih tua), kami merekomendasikan hingga 200 ml (segelas) sehari," kata dia.

Baca juga: Manfaat Jus Buah Bit untuk Orang Berusia Lanjut

Alasan bayi tidak boleh minum jus

Meskipun kita ingin memperkenalkan rasa baru pada bayi, jus bukanlah cara terbaik untuk melakukannya.

Seperti soda, minuman berenergi, dan minuman beraroma buatan lainnya, jus cenderung enak, tetapi tidak bermanfaat karena beberapa hal.

• Kurangnya nutrisi

Walaupun kelihatannya jus buah itu sehat, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kandungan yang baik (seperti serat dan nutrisi yang bermanfaat) tidak ada di dalamnya.

"Jus buah mengandung kalori dan gula yang tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas, dan tidak terlalu bernutrisi," ungkap mantan perawat pediatrik, Ayla Roberts, MSN, RN.

Memang, jus saja tidak akan secara langsung menentukan kesehatan bayi di masa depan, namun jus dapat memengaruhi apa yang mereka inginkan di kemudian hari.

Memperkenalkan minuman sarat gula sejak dini dapat membuat mereka mengembangkan preferensi untuk makanan dan minuman yang lebih manis di masa depan.

Hal ini juga dapat mengurangi rasa manis alami dari buah-buahan yang utuh.

• Masalah kesehatan lainnya

Kekhawatiran tambahan tentang jus dan minuman dengan tambahan gula adalah masalah kerusakan gigi, kesehatan mulut, dan juga diare.

Terlalu banyak mengonsumsi jus buah bisa menyebabkan diare, yang berujung pada dehidrasi.

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Minum Jus Buah Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke

Banyak jus (terutama apel, pir, persik, dan ceri) mengandung sorbitol yang tinggi, suatu bentuk gula yang tidak dapat dicerna.

Dan ketika kita mengonsumsi terlalu banyak, gula ini akan menarik lebih banyak air ke dalam lumen usus sehingga menyebabkan tinja menjadi lebih encer.

Roberts juga mengingatkan para orangtua, jus buah bukanlah pengganti buah-buahan segar.

"Buah-buahan utuh mengandung lebih banyak nutrisi, semua serat yang penting, dan sering kali lebih sedikit gula daripada jus buah," terangnya.

Sementara itu, Wisniewski mengatakan, jus buah sama sekali tidak baik untuk anak.

Dan jika orangtua ingin memperkenalkannya, mereka harus menganggapnya sebagai suguhan seperti soda yang penuh dengan gula.

"Apabila kita khawatir dengan ukuran, bentuk, atau kekerasan buah yang ingin diperkenalkan kepada anak, pertimbangkan untuk menghaluskan buah tersebut," sarannya.

"Menghaluskan buah mentah atau buah yang dipanggang adalah cara yang bagus untuk membuatnya lebih mudah untuk bayi yang lebih muda."

"Karena tidak ada nutrisi yang hilang dalam proses ini," jelas dia.

Apakah ada kasus di mana bayi harus minum jus?

Meskipun tidak ada rekomendasi resmi dari AAP, jus buah terkadang dapat membantu meringankan sembelit.

Woods mengungkapkan, kadang-kadang untuk pengobatan sembelit, dokter anak mungkin merekomendasikan seperempat atau setengah gelas jus.

Namun, ia juga menekankan jika hal itu belum tentu didukung atau dipraktikkan oleh semua dokter anak.

"Ini mungkin pengecualian yang jarang terjadi ketika jus diperkenalkan sebelum ulang tahun pertama mereka," kata dia.

Jadi, sebelum memutuskan menempuh cara ini untuk mengobati sembelit bayi, tanyakan kepada dokter anak untuk mengetahui keahlian dan rekomendasi yang tepat berdasarkan keadaan bayi kita.

Cara memperkenalkan jus kepada balita dan anak kecil

Setelah bayi kita berusia satu tahun, kita dapat memberikannya jus buah.

Tetapi, sekali lagi, penting untuk mengikuti ukuran porsi jus yang direkomendasikan:

• Balita berusia 1-3 tahun tidak lebih dari 118 ml per hari.

• Anak-anak berusia 4-6 tahun bisa minum jus mulai 118-177 ml per hari.

• Anak-anak berusia 7-18 tahun tidak lebih dari 200 ml (atau satu cangkir) per hari.

Baca juga: Jus Buah Bit, Obat Impotensi Alami yang Lebih Aman

Roberts pun menyarankan, jika kita memilih untuk memperkenalkan jus, maka kita harus melihat label bahannya terlebih dulu.

"Pastikan bahwa itu adalah 100 persen jus tanpa pemanis tambahan."

"Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan untuk mengencerkan jus dengan air," kata dia.

Menurut Kids Health, kita juga harus menyajikan jus pada waktu makan saja. Hal ini akan membatasi kapan anak kita mengonsumsi minuman tersebut.

Mengenai cara penyajiannya, Wisniewski merekomendasikan untuk menggunakan cangkir terpisah untuk jus.

Dengan begitu, jus tidak akan tercampur dengan susu, susu formula, atau air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com