Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2023, 12:55 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

 

3. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Jika kita memiliki kolesterol tinggi, mengonsumsi cuka apel mungkin merupakan cara mudah untuk membantu.

Merunjuk pada meta-analisis yang sama, yang menemukan bahwa cuka sari apel bermanfaat untuk mengelola gula darah, juga diungkap, kolesterol total menurun pada orang yang mengonsumsi 15 mg (sekitar satu sendok makan) cuka sari apel setiap hari.

"Hal ini menunjukkan, cuka sari apel mungkin memiliki efek positif bagi orang dengan kadar kolesterol total yang tinggi," tambah dia.

Namun seperti biasa, cuka sari apel bukanlah "peluru ajaib" dan tidak boleh menggantikan obat kolesterol yang kita konsumsi.

Baca juga: Kenali Manfaat Cuka Sari Apel untuk Mengatasi Masalah Kulit dan Rambut

4. Mengontrol tekanan darah

American Heart Association menyebut, hampir separuh orang dewasa di Amerika Serikat memiliki tekanan darah tinggi. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, termasuk obesitas dan diabetes.

Cuka sari apel dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan cara yang sangat tidak langsung.

Seperti yang telah disebutkan, cuka sari apel dapat bermanfaat bagi upaya penurunan berat badan dan manajemen gula darah - keduanya merupakan faktor penting dalam mengendalikan gula darah tinggi.

Penelitian terbatas menunjukkan hubungan potensial antara cuka sari apel dan tekanan darah tinggi, termasuk penelitian yang menggunakan tikus.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada dampaknya pada manusia.

Pada akhirnya, manajemen tekanan darah akan menjadi manfaat jangka panjang dari cuka sari apel -jika memang ada manfaatnya.

Sebab, ada lebih banyak bukti bahwa perubahan gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga dan mengurangi asupan garam dapat berdampak positif pada tekanan darah.

5. Membunuh bakteri berbahaya

Jika kita ingin bekerja lebih keras untuk memastikan salad dan sayuran mentah aman dikonsumsi, tambahkan cuka sari apel ke dalamnya.

Sebab, penelitian menunjukkan cuka sari apel dapat menghilangkan bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas penyakit bawaan makanan.

Ini adalah salah satu manfaat jangka pendek yang paling mudah didapat dengan menyimpan cuka sari apel di dapur.

Sebuah studi tahun 2005 menemukan, melemparkan arugula yang terkontaminasi salmonella dengan campuran jus lemon dan cuka secara signifikan mengurangi bakteri.

Baca juga: Cuka Sari Apel Bantu Puasa Lancar, Benarkah?

Sebuah studi tahun 2018 juga menunjukkan, cuka sari apel dapat membantu menghilangkan E. coli dan Candida albicans, jamur yang menjadi pemicu infeksi jamur.

6. Meningkatkan kesehatan kulit

Sebagian besar manfaat cuka sari apel untuk pria berasal dari mengonsumsinya. Namun, mengoleskan cuka sari apel yang diencerkan ke kulit, juga dapat memberikan manfaat.

Sebuah tinjauan menunjukkan, cuka memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.

Mengoleskannya pada kulit dapat membantu mengatasi gatal-gatal, stretch mark, infeksi jamur, dan banyak lagi.

Bukti untuk cuka sari apel sebagai obat untuk penyakit kulit tertentu seperti jerawat atau eksim masih terbatas, dan belum ada uji klinis yang telah diselesaikan.

Kandungan asam cuka sari apel dapat menyebabkan iritasi, jadi lakukan uji tempel sebelum mengoleskannya pada jerawat, ruam, atau ketombe di kulit kepala.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com