Jika memang harus dikenalkan, orangtua harus mendampingi, sangat membatasi waktunya dan lebih bijak memilih aplikasi yang digunakan.
Dianjurkan untuk menggunakan aplikasi yang menerapkan interaksi dua arah.
Baca juga: Iklan Tak Sesuai Umur di Aplikasi Anak
Kebanyakan anak batita dan balita biasanya memang sudah mengenal gawai akibat pengaruh orang sekitarnya.
Namun Dokter Anggia mengingatkan untuk membatasi screen time maksimal hanya satu jam untuk satu hari.
"Dengan pembagian dua kali 30 menit," pesannya.
Pastikan untuk memilih aplikasi yang interaktif dan meningkatkan fokus anak yang digunakan dalam pendampingan orangtua.
Baca juga: 6 Penyebab Susah Fokus dan Konsentrasi
Anak pra-remaja biasanya sudah lebih sering menggunakan gadget untuk mengakses media sosial.
Selain aplikasi yang harus sesuai usia, orangtua juga harus ketat mengawasi screen time anak.
Batasi penggunaan gawai maksimal dua jam dan hanya di waktu luang pada hari sekolah atau weekdays.
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Cara Jitu Mengatur Screen Time Anak
"Sedangkan weekend boleh 3-4 jam tapi waktunya harus terbagi ya, tentunya dengan didampingi orangtua," urai Dokter Anggia.
"Berikan pemahaman dan red flags mengenai apa saja aplikasi yang boleh dan tidak boleh diakses," pesan dr. Anggia.
Baca juga: Apakah Kita Perlu Rehat dari Media Sosial? Kenali Tanda-tandanya
Pastikan anak tetap membangun interaksi dengan orang di sekitarnya.
Orangtua wajib mengenali gejala dini saat anak terjebak adiksi akibat penggunaan gawai berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.