Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Wanita Cerdas Memilih Hidup yang Lebih Bahagia

Kompas.com - 28/07/2023, 13:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Banyak wanita yang memiliki kecenderungan untuk menyenangkan orang lain yang terlalu sering merampas suara mereka. Akibatnya mereka takut  mengatakan "tidak", karena tak mau mengecewakan orang lain.

Memilih untuk bahagia berarti membiarkan kebutuhan dan keinginan kita didengar.

Jika kita selalu menempatkan keinginan, ide, dan perasaan orang lain di atas kebutuhan sendiri, itu sebenarnya adalah bentuk pengkhianatan terhadap diri sendiri.

Baca juga: Cara Menolak dan Berkata Tidak pada Orang Lain

4. Bertanggung jawab penuh atas kehidupan sendiri

Wanita yang cerdas tahu bahwa sulit untuk memilih bahagia ketika selamanya merasa bergantung pada orang lain.

Ketika hal-hal buruk terjadi, kita sangat tergoda untuk mencari seseorang atau sesuatu untuk disalahkan.

Terutama ketika kita tahu bahwa itu bukan kesalahan kita. Tetapi, bahaya dari mentalitas ini bisa menghilangkan kekuatan kita.

5. Tidak mempermasalahkan hal-hal kecil
Pernahkah kita menyadari bahwa semakin baik kehidupan, kita bisa menemukan hal-hal kecil dan tampaknya tidak penting untuk dikeluhkan?

Hal-hal sepele ini juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan kita secara keseluruhan.

Penelitian telah menemukan bahwa gangguan-gangguan kecil ini (yang bahkan tidak dapat kita kendalikan) masih meningkatkan hormon stres kita hingga 15 persen.

Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi cobalah untuk selalu merenungkan apakah mengkhawatirkan sesuatu itu sepadan dengan usaha yang dilakukan.

Baca juga: Kuat Hadapi Masalah dengan Prinsip Antifragile

6. Jangan terikat pada kebencian
Entah itu diselingkuhi, tidak dihargai, atau diabaikan, semua itu pasti menyakitkan.

Penelitian pun menunjukkan, penolakan emosional dan pengucilan sosial dirasakan dengan cara yang sama seperti rasa sakit fisik di otak.

Jadi, kita bisa saja menginternalisasi rasa sakit itu dan menyimpan dendam. Kita mungkin akan mengulang-ulang kesalahan yang terjadi dalam pikiran kita, menghidupkan kembali penderitaan ini.

Namun, kita benar-benar harus menemukan cara untuk melepaskan semua itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com