Riset Ungkap, Taktik untuk Kencan Pertama yang Sukses

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Sexuality and Culture mengeksplorasi taktik kencan pertama.

Tentu saja, taktik ini pun dipercaya berdampak terhadap keberhasilan dari pertemuan romantis tersebut.

Penelitian ini membahas dinamika rumit yang terjadi selama interaksi romantis awal dan menyoroti faktor-faktor yang berkontribusi pada pengalaman kencan yang positif.

Untuk lebih memahami fenomena ini, James Moran, seorang psikolog kesehatan sosial dan perilaku di University of Florida melakukan penelitian yang meneliti perilaku kencan dengan menggunakan acara Netflix, Dating Around, sebagai dasar analisis.

Baca juga: Pria Wajib Tahu, Ini 5 Hal Paling Red Flag di Mata Wanita Saat Kencan Pertama

Ketika ditanya tentang motivasinya untuk penelitian ini, Moran mengaku ingin memelajari topik ini karena kerap mendapati pengalaman kencan pertama yang buruk dari koleganya.

"Kami semua mengamati kencan yang sangat buruk di sebuah bar," kata dia.

"Saya adalah seorang mahasiswa S2 pada saat itu dan sedang memelajari ilmu hubungan dan penasaran apakah ada orang yang menyelidiki perilaku yang digunakan pada kencan pertama."

"Dan, kami ingin tahu bagaimana kita dapat menentukan efektivitas tindakan ini," sebut dia. 

Moran dan timnya lantas melakukan dua penelitian: satu untuk mengidentifikasi tindakan yang digunakan pada kencan pertama, dan satu lagi untuk menentukan seberapa efektif tindakan tersebut.

Baca juga: 6 Bahan Obrolan di Kencan Pertama agar Suasana Lebih Hangat

Untuk studi pertama, para peserta diminta membuat daftar perilaku yang mereka yakini akan membuat kencan pertama menjadi sukses.

Tanggapan-tanggapan tersebut disusun berdasarkan konsensus.

Studi kedua melibatkan pengkodean perilaku kencan dari acara Netflix Dating Around untuk menilai kekuatan prediktif mereka dalam mendapatkan kencan kedua.

Temuan ini mengungkapkan beberapa taktik atau perilaku utama yang penting untuk kencan pertama yang sukses bagi pria dan wanita.

Para pria melaporkan, melakukan percakapan yang mendalam adalah taktik utama yang akan mereka gunakan.

Sementara, para wanita menekankan pentingnya menceritakan lelucon dan menjadi lucu.

Baca juga: Mau Kencan Pertama Sukses? Hindari 6 Kesalahan Ini

Perilaku umum lainnya termasuk memuji, mendengarkan, dan bersikap baik.

Menariknya, wanita adalah satu-satunya yang melaporkan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk berciuman pada kencan pertama.

Selain itu, responden wanita juga mengaku terlalu mabuk saat kencan pertama adalah ide yang buruk.

Studi ini juga menemukan perbedaan gender yang signifikan dalam hal persepsi perilaku berpacaran.

Sebagai contoh:wanita percaya bahwa pria akan lebih berhasil dalam kencan jika mereka terlibat dalam perilaku "etiket", seperti bersikap penuh perhatian, sopan, dan baik hati.

Baca juga: 6 Etiket Dasar Jika Ingin Terapkan Split Bill di Kencan Pertama

Di sisi lain, pria merasa bahwa wanita yang terlibat dalam perilaku "keterlibatan", seperti menggoda, berpegangan tangan, memuji, dan minum alkohol, akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses pada kencan pertama.

Demi kencan kedua

Lalu, bagi mereka yang ingin mendapatkan kencan kedua, penelitian ini memberikan saran berikut:

Pria harus terlibat dalam lebih banyak perilaku "etiket", karena wanita cenderung menganggap pria sebagai teman kencan yang lebih baik ketika mereka menunjukkan perhatian, kesopanan, dan kebaikan serta terlibat dalam percakapan yang bermakna.

Wanita harus memertimbangkan lebih banyak perilaku "keterlibatan", seperti menggoda dan bergandengan tangan.

Sebab, tindakan ini menandakan ketertarikan pada pria, dengan tetap memerhatikan tingkat kenyamanan kedua belah pihak.

Baca juga: 11 Cara Membangun Chemistry di Kencan Pertama

Selain itu, memiliki katalog perilaku dapat membantu individu merencanakan tindakan mereka saat kencan, yang mengarah pada pengalaman kencan yang berpotensi tidak terlalu menegangkan dan lebih menyenangkan.

Meskipun penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang taktik kencan pertama, para peneliti mengakui perlunya penelitian lebih lanjut.

Riset lanjutan diperlukan untuk lebih memahami seluk-beluk perilaku kencan, dan tingkat pengaruhnya terhadap keberhasilan kencan pertama.