Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2023, 11:25 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Seorang pria asal Kanada, Bishoi Khella sukses menurunkan berat badan sebanyak 70 kilogram dengan diet ketat.

Khella, yang masih berusia 29 tahun itu sempat mengalami obesitas yang bobot tubuhnya mencapai 160 kilogram beberapa tahun lalu.

Kini senyumnya semakin sumringah karena berhasil mempertahankan berat badan yang ideal berkat diet khusus dan sejumlah latihan yang dia tekuni. 

Bahkan bonusnya lagi, dia mendapatkan bentuk tubuh ideal dengan bentuk otot bak binaragawan.  Khella juga memiliki indeks lemak tubuh yang luar biasa hanya 10,9 persen.

Transformasi penurunan berat badan yang dia tunjukkan juga sukses membuat teman-teman serta keluarganya merasa bangga karena Khella seolah sudah terlepas dari bayang-bayang risiko obesitas.

Baca juga: Obesitas Pengaruhi Vitalitas Pria, Libido Rendah Jadi Risikonya 

Diet ketat untuk pangkas 70 kilogram

Mendapatkan dukungan dari teman dekat dan keluarga, Khella berkomitmen pada program ketangguhan mental yang disebut "75 Hard".

Diet yang satu ini dirancang oleh Andy Frisella, seorang pengusaha, konsultan hingga penulis buku terlaris asal Amerika Serikat.

Program yang ditekuni Khella melibatkan dua kali latihan fisik harian selama 45 menit setiap hari, salah satunya harus dilakukan secara outdoor.

Kemudian dia merinci kebiasaan minum air dalam sehari, mengurangi alkohol dan dilarang keras untuk cheating meal.

Semuanya dilakukan selama 70 hari berturut-turut. Kemudian apa yang sudah ditempuh itu terus dilakukannya selama dua tahun menjadi rutinitas hariannya.

Berkat upaya dan ketekunannya itu, berat badannya masih bisa dipertahankan sekaligus membentuk otot kekar di perut, lengan hingga otot inti.

Di awal melakukannya, Khella mengaku tidak kuat dengan program diet tersebut. Namun ketika menjalaninya secara tenang dan perlahan, dia mulai terbiasa.

"Saya perokok dan harus berhenti, pola makan tidak sehat juga harus diganti dengan makanan seimbang dan bergizi."

"Kadang-kadang saya ingin memuaskan hasrat untuk nonton acara kuliner, tapi saya bertaruh untuk tidak bisa mendapatkan kemajuan dari apa yang saya peroleh dengan susah payah," katanya, seperti dilansir Dmarge.

Selepas dari program "75 Hard" secara penuh, rutinitas hariannya pun berubah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com