Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lyme Disease, Penyakit yang Diderita Bella Hadid

Kompas.com - 07/08/2023, 19:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Bella Hadid berbagi perjuangannya menjalani pengobatan Lyme Disease di unggahan Instagram terbarunya.

Terdapat sejumlah foto berbeda termasuk saat menjalani pemeriksaan, tranfusi darah, dan berbagai tretment yang dilakukannya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bella Hadid Rendam Wajahnya di Es Tiap Pagi, Apa Manfaatnya?

Adik Gigi Hadid ini seakan ingin menjawab rasa penasaran publik soal absennya dirinya dalam berbagai agenda fashion beberapa waktu belakangan.

I’ll be back when I’m ready," tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bella ???? (@bellahadid)

Apa itu lyme disease?

Bella Hadid pertama kali didiagnosis menderita lyme disease pada tahun 2013 tahun saat masih remaja.

Ia tak sendirian karena ibunya, Yolanda Hadid, dan adik laki-lakinya, Anwar Hadid juga menderita penyakit yang sama.

Lyme disease adalah infeksi bakteri yang biasanya terjadi akibat gigitan kutu yang membawa bakteri borrelia, menurut Mayo Clinic.

Baca juga: Lyme Disease, Perkembangannya di AS, dan Pengaruh Iklim

Gigitannya mirip dengan nyamuk yang membentuk benjolan kecil yang gatal di kulit meskipun dampaknya jauh lebih parah.

Lyme disease adalah penyakit yang ditularkan melalui kutu yang paling umum di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Pada 2022, diprediksi 14 persen populasi dunia telah terinfeksi karena jumlah penyakit tersebut juga terus meningkat.

"Angka-angka ini sedikit lebih tinggi dari yang saya kira, tapi ini bukan temuan revolusioner," kata Peter Krause, seorang ilmuwan peneliti senior di Yale School of Public Health.

Baca juga: Justin Bieber Mengaku Didiagnonis Idap Lyme Disease

Gejala

Bella Hadid mengatakan dirinya kerap mengalami sejumlah gejala seperti kelelahan ekstrem, nyeri otot dan persendian, serta nyeri dada yang sering kali mengganggu aktivitasnya.

Laporan Mayo Clinic menyarakan jika gejala lyme disease pada setiap orang biasanya muncul dalam tiga tahap berbeda.

Tahap pertama terjadi antara 3-30 hari setelah gigitan kutu berupa ruam yang terlihat termasuk di bekas gigitan.

Keluhan lainnya seperti infeksi, serta demam, sakit kepala, kelelahan ekstrem, kekakuan sendi, nyeri dan nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Gigi Hadid Vs Bella Hadid, Siapa yang Lebih Kaya?

Jika tidak diobati, gejalanya akan meningkat ke tahap dua dan tiga, yang bisa memicu mati rasa, detak jantung tidak teratur, dan nyeri saraf.

Lyme disease yang tidak diobati dalam waktu lama bisa memicu infeksi lain seperti

  • Radang sendi seperti di lutut
  • Sulit berkonsentrasi. Ini adalah bentuk ensefalopati atau kerusakan otak.
  • Kerusakan saraf di seluruh tubuh termasuk kulit, otot, dan organ (polineuropati).

Pengobatan

Bella Hadid mengakui rumor operasi plastik di hidung yang santer berkembang sejak lamaRepro bidik layar via Vogue Bella Hadid mengakui rumor operasi plastik di hidung yang santer berkembang sejak lama
Bella Hadid menjalani pengobatan selama belasan tahun untuk menjaga kondisinya.

Umumnya, penderita lyme disease ditangani dengan penggunaan antibiotik seperti doksisiklin atau amoksisilin.

Berapa lama pengobatan berlangsung tergantung pada stadium infeksi.

Semakin cepat seseorang dirawat maka semakin besar peluang kesembuhannya pula.

Baca juga: Penyakit Lyme

Apakah bisa dicegah?

Pencegahan utama lyme disease adalah menghindari gigitan kutu pembawa bakteri tersebut.

Umumnya, infeksi terjadi selama akhir musim semi, musim panas, dan awal musim gugur ketika kutu yang belum dewasa keluar untuk makan.

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Disebabkan oleh Gigitan Kutu?

Kutu tersebut sering ditemukan di daerah berhutan dan padang rumput sehingga kita disarankan untuk lebih berhati-hati.

Hewan seperti tikus dan tupai juga bisa membawa bakteri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com