Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Manfaat Makanan Pedas, Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 11/08/2023, 10:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Makanan pedas sudah menjadi menu sehari-hari bagi kebanyakan orang Indonesia.

Sensasi pedas dan hangat dari tambahan cabai, lada dan rempah-rempah memang ampuh menambah kelezatannya.

Tak heran jika banyak yang ketagihan dan tak bisa berhenti menikmati makanan pedas setiap hari.

Baca juga: Ayam Geprek dan Es Teh Manis, Lezat tapi Kurang Sehat, Ini Alasannya..

Namun tak perlu khawatir, kebiasaan ini nyatanya punya berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.

Manfaat kesehatan makanan pedas

Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang disebut capsaicinoids yang yang menghasilkan sensasi panas.

Saat dimakan, capsaicin menempel pada reseptor penginderaan panas di mulut, menyebabkan sensasi terbakar.

Baca juga: Makanan Pedas Bisa Tunjukkan Kepribadian Kita? Begini Penjelasannya

Baik untuk kesehatan jantung

Ada beberapa bukti bahwa makanan pedas dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dua faktor risiko utama penyakit jantung.

Misalnya, studi tahun 2022 menyebutkan makanan pedas dan paprika dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke.

Studi observasi tahun 2017 menemukan bahwa makanan pedas dapat secara signifikan menurunkan asupan garam harian, preferensi garam individu, dan tekanan darah.

Studi observasi tahun 2017 lainnya mengaitkan makanan pedas dengan penurunan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol "jahat".

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Turunkan Kolesterol Jahat

Selain itu, studi ini menemukan bahwa orang yang makan makanan pedas lebih dari lima kali seminggu memiliki high-density lipoprotein (HDL) yang jauh lebih tinggi, atau kadar kolesterol "baik".

Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa kadar trigliserida meningkat dengan frekuensi asupan makanan pedas sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Meningkatkan kesehatan usus

Ilustrasi makanan pedasAlexPro9500 Ilustrasi makanan pedas
Makanan pedas identik dengan masalah pencernaan tapi sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan usus jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Baca juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas?

Riset membuktikan capsaicin dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sekaligus mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit.

Capsaicin dosis rendah juga dapat membantu menghilangkan kelebihan asam dari lambung, mempercepat penyembuhan tukak lambung.

Menurunkan berat badan

Dalam studi observasi tahun 2021, 63 persen melaporkan mengalami kepuasan makan yang lebih tinggi setelah makan dengan bumbu capsaicin.

Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang jarang mengonsumsi makanan pedas cenderung diklasifikasikan sebagai "tidak kurus".

Baca juga: Cabai Terpedas di Dunia, 300 Kali Lebih Pedas Dibanding Jalapeno

Sejumlah riset menunjukkan konsumsi makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran lemak, menekan nafsu makan, dan meningkatkan komposisi mikrobioma usus.

Sebaliknya, banyak juga riset yang menyatakan konsumsi makanan pedas buruk untuk berat badan.

Tinjauan tahun 2022 menyatakan makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat menurunkan nafsu makan tapi tidak mencegah obesitas dalam jangka panjang.

Tinjauan studi observasi tahun 2023 lainnya menemukan orang yang mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang lebih tinggi lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca juga: Cara Cepat Memadamkan Kepedasan Setelah Makan Cabai

Salah satu makanan pemicu keringat berlebihan adalah makanan yang pedas atau panas.Shutterstock/Doucefleur Salah satu makanan pemicu keringat berlebihan adalah makanan yang pedas atau panas.
Dipercaya jika makanan pedas meningkatkan keinginan untuk makanan manis dan kaya karbohidrat untuk menghilangkan sensasi terbakar.

Makanan pedas juga lebih cenderung berupa daging dan bukan sayuran, yang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Daftar 5 Makanan yang Tak Bikin Berat Badan Naik

Meningkatkan umur panjang

Makanan pedas juga berpotensi meningkatkan umur panjang karena efek antioksidan dan anti-inflamasi capsaicin.

Riset tahun 2021 mengamati empat studi observasi dengan total 564.748 peserta dewasa untuk memeriksa hubungan antara konsumsi makanan pedas dan kematian.

Hasilnya, orang yang rutin mengonsumsi makanan pedas memiliki risiko 12 persen lebih rendah untuk semua penyebab kematian.

Selain itu, tinjauan lain tahun 2015 mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab spesifik seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan penyakit pernapasan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sore Hari di Zona Biru demi Sehat dan Panjang Umur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com