Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Perilaku Orangtua yang Merusak Harga Diri Anak

Kompas.com - 22/08/2023, 09:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Harga diri menurun, meningkatkan pembangkangan anak

"Sebagai akibat dari perilaku pengasuhan yang dibahas di atas, anak-anak dapat menyerang di kemudian hari dengan cara yang menyakitkan dan menjengkelkan secara emosional," kata Bernstein.

Pembangkangan ini, kata Bernstein, dapat berupa amukan, mengekspresikan kebencian, sering berdebat, dan menentang permintaan yang masuk akal.

"Banyak anak-anak dan remaja yang mengakui kepada saya bahwa emosi dan perilaku negatif ini mereka lakukan setelah merasa disakiti oleh orangtua mereka," sebut Bernstein.

Sangat mudah untuk mengatakan, "Saya tidak akan melakukan itu lagi," dan masih terjerumus ke dalam pola mengulangi perilaku bermasalah ini.

Sesekali tergelincir dapat terjadi. Ketika itu terjadi, bahaslah perilaku negatif ini dengan anak kita.

Baca juga: Seberapa Helicopter Parenting Kita sebagai Orangtua?

"Craig, seorang ayah tunggal yang pernah bekerja sama dengan saya, berbagi dengan saya tentang terobosan yang ia lakukan dengan putranya yang berusia 13 tahun, Tom."

"Craig adalah seorang yang memproklamirkan diri sebagai 'orang yang sangat keras dalam pemulihan'."

"Dia memiliki sejarah meneriaki Tom di sekitar rumah dan di pertandingan sepak bola," sebut Bernstein.

Craig telah membuat kemajuan yang sangat pesat dalam berhubungan dengan putranya dengan cara yang tidak terlalu kritis-sampai suatu malam ketika Tom dan Craig berada di sebuah pesta penghargaan sepak bola.

Kala itu, Tom dengan sinis mengejek sang ayah karena didapati menunduk saat Tom menerima penghargaannya.

"Saya melatih Craig untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri, dan dia bertekad untuk terus bersikap tidak terlalu mengontrol dan lebih terbuka," ungkap Bernstein.

Dengan mengingat hal ini, Craig mendekati Tom dan berkata, "Tom, ayah minta maaf karena telah bersikap sarkastik dan kritis. Melihat kamu di atas sana, menerima penghargaan itu, membuat ayah merasa terhormat menjadi ayahmu."

Tom kemudian membalas perkataan itu dengan berkata, "Ayah mengerti sekarang."

Baca juga: 7 Gaya Parenting untuk Mencegah Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Kesimpulan

Cara kita berinteraksi dengan anak memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk bagaimana mereka mengembangkan nilai diri dalam hidup.

Semakin kita berkomunikasi dengan cara-cara yang positif, dan memberi contoh untuk bertanggung jawab atas perilaku negatif, semakin kita dapat memengaruhi anak untuk melakukan hal yang sama.

Pada gilirannya, kita mampu mendukung anak untuk memiliki harga diri yang kuat.

Orangtua harus mempromosikan lingkungan yang mengasuh dan mendukung, memberikan cinta tanpa syarat, dorongan, dan penguatan positif untuk menumbuhkan harga diri yang sehat bagi anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com