Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2023, 11:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com -  Rasa manis dan keasaman dapat bervariasi tergantung jenis tomat yang kita pilih. Namun, semua jenis tomat menawarkan nutrisi penting, termasuk kalium dan vitamin C.

Tomat juga kaya akan antioksidan, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah kanker tertentu.

Apakah kita memasak tomat atau memakannya mentah dapat memengaruhi nutrisi mana yang paling banyak tersedia untuk diserap.

"Variasi adalah kuncinya, dan ini berlaku untuk semua buah dan sayuran," kata ahli gizi terdaftar Angela Houlie.

"Cobalah untuk memakannya mentah, dimasak, dan dikukus, karena tergantung pada metodenya, dapat meningkatkan atau mengurangi nutrisi yang ditemukan dalam buah atau sayuran tertentu."

Nah, berikut ini adalah sederet khasiat tomat bagi kesehatan.

Baca juga: Pakai Tomat untuk Turunkan Berat Badan, Mau?

  • Mendukung kesehatan jantung

"Kita bisa mendapatkan satu porsi potasium yang sehat dari tomat," kata Houlie.

Satu buah tomat ukuran sedang mengandung jumlah kalium yang hampir sama dengan pisang.

"Kalium dan natrium merupakan bahan penting untuk fungsi jantung," ungkap ahli diet Lorraine Kearney.

Jantung kita membutuhkan elektrolit ini agar dapat berkontraksi dan mengembang, dan kalium sangat penting untuk merelaksasi pembuluh darah.

"Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi dapat memperoleh manfaat dari kadar kalium, serat, dan likopen yang tinggi dalam tomat," kata Houlie.

Nutrisi ini penting, termasuk beberapa penelitian telah mengaitkan likopen dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian.

  • Membantu pemulihan pasca-olahraga

Ilustrasi tomat, menanam tomat, tanaman tomat. PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi tomat, menanam tomat, tanaman tomat.

Tomat mengandung beberapa elektrolit, yang penting untuk fungsi dasar sel.

"Kalium, natrium, magnesium, dan fluorida dalam tomat dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga," kata Kearney.

Magnesium sangat penting untuk kontraksi otot, jadi makan tomat sebelum atau sesudah berolahraga dapat membantu mengisinya kembali.

Buah ini juga bersifat anti-inflamasi berkat vitamin C, tambah Kearney, yang juga dapat membantu pemulihan setelah berolahraga.

  • Membantu mencegah demensia

"Kalium membantu memberi tenaga pada jantung dan berperan dalam fungsi saraf di seluruh tubuh," kata Houlie.

Baca juga: Mengenali Gejala Demensia

Sebuah riset baru-baru ini menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak kalium dan lebih sedikit natrium memiliki fungsi kognitif yang lebih baik.

Penelitian lain mempertimbangkan bagaimana karotenoid, antioksidan yang mewarnai sayuran, memengaruhi kesehatan otak dalam jangka panjang.

Para peneliti menemukan, orang dengan kadar lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi dalam darah-keduanya terdapat dalam tomat yang dimasak-memiliki tingkat demensia yang lebih rendah.

"Lutein dan zeaxanthin juga dikenal dapat melindungi kesehatan mata seiring dengan bertambahnya usia," kata Kearney.

  • Tomat yang dimasak mencegah kanker prostat

Memasak tomat dapat mengurangi kandungan vitamin C, tetapi meningkatkan ketersediaan beberapa antioksidan penting yang dapat melindungi dari pertumbuhan kanker.

"Khususnya bagi pria, likopen sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi masalah yang berhubungan dengan prostat dan dapat benar-benar melindungi dari kanker," kata Houlie.

Likopen dan pigmen tanaman lainnya (karotenoid) dianggap dapat melindungi dari pertumbuhan kanker karena sifat antioksidannya.

"Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari stres fisiologis yang disebabkan oleh radikal bebas, yang umumnya ditemukan dalam asap tembakau, sinar UV, dan makanan yang diproses secara berlebihan," ujar Houlie.

Beberapa penelitian menemukan, pria yang mengonsumsi banyak tomat - termasuk tomat mentah, saus tomat, dan pizza - memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat karena jumlah total likopen yang diserap, yang dioptimalkan dalam tomat yang dimasak.

"Likopen dan antioksidan lain dalam tomat juga dapat bermanfaat bagi kesuburan pria dengan meningkatkan jumlah sperma dan motilitas sperma," kata Kearney.

Baca juga: Dampak Kanker Prostat pada Fungsi Seksual, Bisa Picu Gangguan Ereksi

  • Membantu menyeimbangkan gula darah

Ilustrasi mengukur kadar gula darah Dok. Shutterstock/ Suriyawut Suriya Ilustrasi mengukur kadar gula darah

"Tomat dapat membantu mengelola gula darah pada penderita diabetes," kata Kearney.

Kandungan seratnya membantu mengatur gula darah dan pergerakan usus.

Buah ini juga rendah glikemik, sehingga dapat menjadi camilan yang baik untuk menghindari lonjakan gula darah dan crash.

"Serat secara alami memperlambat pencernaan, sehingga akan membuat kita kenyang lebih lama," tambah Houlie.

"Dan itu tidak akan berdampak negatif pada kadar gula darah, yang merupakan sesuatu yang kita inginkan dalam kasus diabetes."

Naringenin, polifenol yang ditemukan dalam buah jeruk dan tomat, mungkin juga memiliki sifat anti-diabetes.

Para ilmuwan mempelajari hal ini terutama pada hewan, tetapi penelitian lebih lanjut dapat mengungkap bagaimana senyawa dalam tomat dapat membantu mengelola diabetes pada manusia juga.

  • Untuk pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku yang sehat

"Tomat juga mengandung asam klorogenat, senyawa yang dapat membantu mendorong produksi kolagen," kata Kearney.

Vitamin C dan A-keduanya ditemukan dalam tomat mentah-dapat membantu mencerahkan penampilan kulit, rambut, dan kuku.

Baca juga: Tanda Putih di Kuku Bukan Pertanda Ada yang Rindu, Lalu Apa?

"Untuk mendapatkan manfaat tomat bagi kulit, kita dapat memakannya sebagai camilan atau salad," sebut Kearney lagi.

Meskipun masker wajah tomat atau suplemen vitamin C buatan sendiri terdengar menggoda, mengonsumsi makanan utuh adalah cara terbaik untuk menyerap nutrisi utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com