Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2023, 10:41 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker utama yang banyak diderita berusia paruh baya. Di stadium awal, kanker ini tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga penderitanya tidak merasa ada yang perlu diperiksakan. Padahal, pengobatan kanker sejak stadium awal memiliki angka keberhasilan lebih besar.

Berikut adalah beberapa gejala yang perlu dicurigai. Tidak ada ruginya melakukan pemeriksaan, bahkan deteksi dini kanker prostat jika pria sudah mulai memasuki usia kepala lima.

Gangguan kandung kemih

Tanda-tanda kanker prostat seringkali mirip dengan gejala penyakit prostat yang tidak bersifat kanker. Gejala awal kanker prostat umumnya terkait dengan gangguan dalam buang air kecil. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:

  • Frekuensi buang air kecil yang sering
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Kesulitan memulai aliran urine
  • Aliran urin yang lemah, atau seperti "menggiring bola"
  • Adanya darah dalam urin
  • Sering buang air kecil di malam hari

Baca juga: 9 Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Sebagian besar gejala-gejala ini juga dapat terjadi pada penyakit non-kanker pada prostat, seperti pembesaran prostat yang disebut benign prostatic hyperplasia (BPH), atau prostatitis yang merupakan peradangan pada prostat, biasanya akibat infeksi.

Namun, berbeda dengan kanker prostat, BPH dan prostatitis umumnya tidak menyebabkan keluarnya darah saat buang air kecil. Jika menemukan darah dalam urine, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Disfungsi seksual

Kelenjar prostat memainkan peran penting dalam sistem reproduksi pria, sehingga tidak mengherankan jika kanker prostat dapat menyebabkan disfungsi seksual.

Pria yang mengalami masalah dalam mencapai atau mempertahankan ereksi, atau merasakan ejakulasi yang menyakitkan, mungkin mengalami hal ini sebagai akibat dari kanker prostat.

Sementara, beberapa pria yang memiliki kanker prostat dalam stadium awal mungkin tidak merasakan gejala apa pun.

Namun, gejala disfungsi seksual bisa saja menjadi hal yang umum terjadi seiring bertambahnya usia karena perubahan hormonal. Meski begitu, jangan mengabaikan masalah ereksi atau tanda-tanda lain yang muncul karena penuaan.

Melakukan tes ke dokter dapat membantu menentukan apakah gejala yang kita alami merupakan gejala kanker atau bukan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker Prostat, Hindari dari Sekarang

Sering merasa sakit

Setelah kanker prostat menyebar, kanker ini dapat menyebabkan rasa sakit di dalam dan di sekitar area kelenjar prostat.

Pada pria, rasa sakit juga mungkin dirasakan di daerah-daerah lain seperti:

  • Daerah pinggul
  • Bagian bawah punggung
  • Wilayah panggul
  • Bagian atas paha

Nyeri juga dapat muncul pada berbagai daerah secara bersamaan. Misalnya, mungkin ada rasa sakit saat buang air kecil yang disertai dengan rasa sakit di panggul.

Jika ada nyeri yang berlangsung terus-menerus atau bersifat kronis sebaiknya periksalah ke dokter untuk memastikan masalah kesehatan serius dapat dihindari.

Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Umumnya, penurunan berat badan yang tak disengaja mengindikasikan stadium lanjut dari kanker prostat. Walaupun begitu, dalam situasi yang jarang terjadi, hal ini bisa juga menjadi pertanda awal kanker.

Apabila mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja serta gejala lain yang menunjukkan adanya masalah pada prostat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Dampak Kanker Prostat pada Fungsi Seksual, Bisa Picu Gangguan Ereksi

Tes yang bisa dilakukan

Di samping gejala fisik, ada juga beberapa petunjuk lain dalam pemeriksaan laboratorium atau tes lain yang menunjukkan adanya kanker prostat.

Tes antigen spesifik prostat (PSA)

Tes PSA ini mendeteksi konsentrasi protein yang lebih tinggi dari biasanya yang dihasilkan oleh kelenjar prostat dalam darah. Konsentrasi PSA yang tinggi dapat mengindikasikan kanker prostat bahkan sebelum kita menyadari gejala lainnya. 

Secara umum, tidak ada batasan yang pasti untuk kadar PSA dalam darah. Sebelumnya, 4 nanogram per mililiter (ng/mL) telah dianggap normal. Namun, ada beberapa pasien kanker prostat dengan jumlah yang lebih rendah dan orang yang tidak mengidapnya memiliki antara 4-10 ng/mL.

Namun demikian, jika tes menunjukkan potensi kanker prostat, dokter mungkin akan meminta kita untuk melakukan tes tambahan.

Digital rectal exam (DRE)

Pemeriksaan DRE merupakan tindakan di mana dokter memeriksa bagian bawah rektum dan organ dalam lainnya.

Selama pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan jari yang telah dilapisi sarung tangan dan diolesi pelumas ke dalam anus untuk mencari adanya kelainan. Dokter akan mengidentifikasi apakah ada benjolan pada prostat atau pembesaran prostat melalui pemeriksaan ini.

Baca juga: Makanan Sehat untuk Kurangi Risiko Kanker Prostat

Jika kita mengalami gejala kanker prostat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter meski gejala itu terasa ringan.

Meski kanker ini kebanyakan diderita pria berusia di atas 50 tahun, Lembaga Kanker Nasional Amerika Serikat menyarankan agar pria di usia 30-an atau 40-an segera mengunjungi dokter jika mengalami gejala kanker prostat.

Selain itu, rutinitas pemeriksaan kanker juga penting, terutama jika ada riwayat penyakit ini dalam keluarga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com