Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keuntungan Beli Tas Preloved Branded, Sudah Tahu?

Kompas.com - 25/08/2023, 14:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tas mewah bekas atau yang juga dikenal dengan tas preloved branded semakin populer di kalangan pecinta mode.

Barang mewah ini pun telah lama memiliki tempat di hati para pecintanya.

Bahkan sampai sekarang, tas mewah bekas ini masih diminati dan kerap diburu di banyak kesempatan, seperti melalui jastip luar negeri hingga pameran atau festival barang mewah preloved.

Setidaknya hal itulah yang dikatakan Marisa Tumbuan, founder dari Irresistible Bazaar.

Marisa mengakui, peminat tas preloved branded semakin menjamur berkat kontribusi para influencer dari dalam dan luar negeri.

Terutama bagi mereka yang baru membeli luxury item untuk pertama kali, biasanya akan mencoba tas preloved dulu karena dinilai lebih ekonomis.

"Minatnya terhadap tas branded preloved itu masih terasa kuat, terutama untuk brand-brand Eropa ya."

"Bahkan ada komunitas yang terus bertumbuh dengan pencarian tas preloved yang cukup intens saat ini."

Demikian kata Marisa saat ditemui Kompas.com di konferensi pers Irresistible Bazaar di Lippo Mal Kemang, Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: 5 Tips Membeli Tas Preloved Branded bagi Para Pemula 

Sederet keuntungan beli tas branded preloved

Sebagian besar alasan pecinta mode membeli tas preloved ini pun tak lepas dari sederet keuntungan yang bisa didapatkan.

Marisa juga menjelaskan sederet alasan dan keuntungan ketika memilih tas branded preloved daripada membeli tas baru.

1. Lebih ekonomis

Tas preloved seringkali memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang harga tas baru dari merek yang sama.

"Beli tas preloved bukan berarti murahan. Dengan kondisi yang bagus, harganya bisa beda Rp 10 juta lho. Jadi banyak orang memilih ke alasan ekonomis ini," lanjut Marisa.

2. Keragaman gaya

Belanja tas preloved dapat menawarkan keuntungan lain dalam hal keragaman gaya.

Sebab, kata Marisa, salah satu alasan orang menjual tas branded-nya karena sudah merasa bosan dengan gaya yang itu-itu saja.

Sehingga perputaran tas preloved branded dapat memberikan pilihan gaya beragam.

"Jadi kebanyakan orang beli tas branded karena sudah sering dipakai, diunggah ke media sosial atau bosan, jadinya dijual dan beli tas branded preloved pilihan gaya yang macam-macam."

"Lebih ke smart shopping sih, ya. Karena dengan model sama, kualitas yang baik."

"Tentu dengan membeli tas preloved kita bisa mendapatkan pilihan gaya baru dengan harga yang bersahabat," kata dia.

Baca juga: Hermès Birkin Jadi Tas Mewah yang Paling Diminati di Seluruh Dunia 

 

Ilustrasi tas preloved brandedKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Ilustrasi tas preloved branded

3. Bisa jadi barang investasi

Tidak hanya ekonomis, barang preloved seperti tas mewah juga memiliki nilai investasi yang menguntungkan.

Terutama pada koleksi-koleksi terbatas atau koleksi klasik yang harganya bisa lebih tinggi jika dijual beberapa tahun kemudian.

Marisa mengatakan, ada sejumlah merek mewah yang memiliki nilai spesial seperti dari brand Hermes, Chanel hingga Louis Vuitton.

Merek-merek tersebut biasanya memproduksi tas dalam jumlah terbatas dan tidak akan diproduksi lagi.

"Tas-tas klasik dan terbatas itu bisa membuat harganya naik terus," kata Marisa.

4. Gaya hidup berkelanjutan

Memilih tas preloved merupakan salah satu upaya yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Hal ini dapat membantu mengurangi permintaan untuk produksi tas baru.

Dengan demikian secara tidak langsung dapat mengurangi limbah dan dampak lingkungan negatif yang terkait dengan industri fashion.

Baca juga: Putri Candrawathi Kolektor Tas Branded, Tersimpan Rapi di Rak Khusus 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Cara Membuat Rambut Menjadi Tebal secara Alami

Look Good
Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Zodiak dengan Sifat Menyebalkan, Siapa Juaranya?

Feel Good
Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Bruntusan Merah pada Lengan, Jerawat atau Bukan?

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com