Flek Hitam di Wajah, Penyebab dan Cara Terkini Mengatasinya

KOMPAS.com - Flek hitam di sebagian bagian wajah atau disebut sebagai melasma merupakan masalah kulit yang biasanya dialami wanita. Bercak kehitaman ini cukup sulit dihilangkan, namun dengan perawatan rutin warnanya bisa disamarkan.

Sampai saat ini para ahli belum bisa menjawab dengan pasti apa penyebab melasma. Penelitian menunjukkan saat seseorang mengalami melasma, sel-sel yang memberi warna pada kulit (melanosit) cenderung lebih aktif. Namun, apa yang memicunya belum diketahui.

Meski begitu, ada sejumlah faktor yang bisa memicu melasma, di antaranya faktor hormonal sehingga melasma terkadang muncul pada ibu hamil atau perempuan berusia di atas 40 tahun menjelang menopause.

Faktor lain adalah paparan sinar matahari yang akhirnya memicu tubuh memproduksi melanin.

"Melasma adalah masalah kulit yang sangat umum di Asia. Sebagian besar dipengaruhi oleh hormonal dan sinar matahari," papar Dr.Wichai Hongcharu dari Mae Fah Luang University Thailand, dalam acara pertemuan ilmiah tahunan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia di Jakarta (24/8/2023).

Walau pun tidak membahayakan jiwa, tetapi orang yang memiliki melasma seringkali merasa terganggu dan tidak percaya diri dengan penampilannya. Karena itu saat ini berkembang inovasi untuk mengatasi masalah kulit ini.

Baca juga: Manfaat Hydroquinone dalam Skincare untuk Hilangkan Flek-flek Hitam

Perawatan melasma

Melasma cenderung lebih sulit untuk diatasi dan butuh perawatan rutin oleh dokter yang kompeten.

"Treatment melasma bisa dengan obat-obatan seperti hidroquinon atau pun penggunaan asam. Tetapi hidroquinon kini sudah ditinggalkan, sedangkan peeling dengan zat asam pada beberapa pasien hasilnya bagus, tapi banyak yang tidak merespon," papar Wichai.

Dalam beberapa tahun terakhir muncul tren terapi laser untuk mengatasi melasma dan warna kulit tidak rata di wajah.

Menurut Wichai, tidak semua treatment laser bisa menghilangkan melasma. Bahkan, ada perawatan laser yang justru memperburuk kondisinya.

Baca juga: Mikrobioma dalam Skincare Bantu Pulihkan Kulit dari Peradangan

"Saya lebih merekomendasikan picolaser seperti picoway karena panasnya tidak menimbulkan nyeri," kata dokter yang menjadi Kepala Unit Dermatology di Rumah Sakit Saint Louis Thailand ini.

Meski demikian, perawatan ini perlu dilakukan berulang dengan pengawasan dokter yang kompeten.

Untuk melakukan pencegahan melasma, Wichai merekomendasikan agar kita selalu menggunakan sunscreen setiap akan keluar rumah.

Menurutnya, selain sinar matahari, polusi udara juga bisa mempercepat timbulnya warna kulit tidak merata.

Baca juga: Tips Merawat Kulit Belang Setelah Aktivitas di Bawah Sinar Matahari