KOMPAS.com - Meskipun konsumsi kafein dalam jumlah tertentu dapat aman dan bahkan berpotensi bermanfaat bagi kesehatan, namun ada yang dikategorikan terlalu banyak.
Faktanya, penelitian menunjukkan, 75 persen dari mereka yang mengonsumsi kafein melakukannya setidaknya sekali sehari, dan 25 persen mengonsumsinya tiga kali atau lebih setiap hari.
Demikian kesimpulan yang dimuat dalam Food Insight, bertajuk Caffeine: Consumer Consumption Habits and Safety Perceptions.
Baca juga: Kafein dalam Darah Pengaruhi Lemak Tubuh dan Risiko Diabetes
Kafein adalah zat alami pahit yang dapat ditemukan di lebih dari 60 jenis tanaman, termasuk biji kopi dan daun teh.
Kafein berfungsi sebagai stimulan sistem saraf pusat dan sering ditambahkan ke berbagai sumber alami dan buatan, termasuk soda, minuman berenergi, obat dan suplemen tertentu.
Dalam jumlah yang lebih besar, kafein dapat lebih berbahaya daripada membantu, dan dapat menghilangkan beberapa manfaat kesehatan ketika dikonsumsi secara berlebihan.
Istilah ilmiah kafein adalah 1,3,7 trimetilxantin dan diserap melalui saluran pencernaan dan didistribusikan ke seluruh air di dalam tubuh.
Kafein diserap sepenuhnya dalam waktu sekitar 45 menit setelah konsumsi, dan mencapai puncaknya dalam darah antara 15 menit hingga 2 jam.
Kafein merupakan stimulan yang lebih kuat ketika dikonsumsi saat perut kosong dan diserap lebih cepat dibandingkan ketika dikonsumsi dengan makanan.
Baca juga: Miss Universe Rilis Produk Minuman Kesehatan Bebas Kafein dan Gula
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.