KOMPAS.com - Pembicaraan tentang makanan manis seringkali justru berakhir pahit, karena terlalu banyak mengkonsumi gula bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi makanan manis dengan gula tambahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Tentunya terdapat batasan tertentu dalam mengonsumsi makanan mengandung gula, tetapi terkadang kita tidak mengetahui seberapa jauh batasan tersebut.
Baca juga: Apa Efek Samping pada Tubuh Bila Berhenti Konsumsi Gula?
Diskusi tentang konsumsi gula dalam hubungannya dengan kesehatan biasanya berfokus pada gula yang sudah diproses dalam makanan yang membuat makanan lebih manis. Selain itu, gula dalam makanan menambahkan kalori dalam tubuh tanpa nutrisi yang bermanfaat.
“Selain rasa yang manis, tubuh kita tidak mendapat manfaat dari tambahan gula,” tutur ahli diet Beth Czerwony RD, LD.
Itulah mengapa panduan diet terbaru menyarakankan konsumsi gula dibawah 10 persen dari total asupan kalori.
Untuk lebih mudahnya, batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula.
Baca juga: Gula Pasir, Gula Alami, dan Pemanis Buatan, Mana yang Lebih Sehat?
Faktanya, menghindari gula tambahan tidaklah mudah. Salah satu sebabnya adalah karena gula kerap dituliskan dengan nama lain di label kemasan makanan.
Para peneliti yang mengamati rak-rak toko di Amerika menemukan bahwa 68% makanan yang diberi barcode mengandung pemanis tambahan, namun tidak menyebutkan gula sebagai salah satu kandungannya, melainkan memakai nama lain.
Czerwony sendiri menjelaskan bahwa gula tambahan memiliki banyak nama di daftar bahan, diantaranya:
Baca juga: 56 Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan, Ini Daftarnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.