Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomofobia, Rasa Takut Berpisah dengan Ponsel dan Gejalanya

Kompas.com - 04/09/2023, 11:22 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Nomofobia adalah kecemasan yang dialami seseorang ketika jauh dari ponsel miliknya.

Disebut pula nomophobia dalam Bahasa Inggris, yang merupakan singkatan dari no mobile phone phobia.

Di era digital ini, setiap orang memang memiliki keterikatan yang kuat dengan ponselnya.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

Namun penderita nomofobia akan merasa cemat dan ketakutan yang ekstrem saat tidak memiliki ponsel atau kehilangan akses internet.

Gejala nomofobia mencerminkan kecanduan atau gangguan kecemasan lainnya dan dapat mencakup:

  • Kecemasan
  • Agitasi
  • Berkeringat
  • Disorientasi
  • Perubahan pernapasan
  • Takikardia, yang didefinisikan sebagai detak jantung yang cepat

Baca juga: 6 Gejala Takikardia, Tak Hanya Detak Jantung Cepat

Penyebab nomofobia

Berdasarkan riset di BMC Psychiatry, nomofobia paling rentan dialami oleh remaja.

Akan tetap, orang dari kelompok umur mana pun biasa mengalaminya dalam level yang berbeda-beda.

"Alasan utama mengapa banyak orang mengalami nomofobia berasal dari ketergantungan kita pada ponsel, kata Michele Leno, psikolog klinis, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Stres gara-gara Notifikasi Ponsel, Begini Cara Mencegahnya

“Kita terikat pada ponsel kami, dan karena berbagai alasan. Itu adalah komputer mini kami. Kita menggunakannya untuk bisnis. Kita menggunakannya untuk tetap terhubung dengan keluarga," urainya.

Saat tidak bisa segera menggunakannya, kita mungkin cemas karena merasa ada sesuatu yang terlewatkan.

"Kita memiliki pola pikir bahwa ponsel memungkinkan kita terhubung dengan semua hal kapan saja," tambah Leno.

Ilustrasi kecanduan ponselanyaberkut Ilustrasi kecanduan ponsel
Blair Steel, psikolog klinis berlisensi mengungkapkan jika ada sejumlah faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami nomofobia.

Sejumlah faktor tersebut, misalnya:

  • Kecemasan yang sudah ada sebelumnya
  • Rendah diri
  • Berjuang dengan regulasi emosional
  • Gaya keterikatan tidak aman
  • Kurangnya hubungan pribadi

Baca juga: Orang yang Kecanduan Ponsel Pintar Jarang Berhubungan Seks

"Begitu seseorang mengembangkan keterikatan yang tidak sehat pada ponselnya, hal itu dapat berdampak negatif pada beberapa aspek kehidupannya," kata Leno.

Nomophobia mengganggu kemampuan kita untuk fokus dan mengalihkan perhatian dari hal yang seharusnya dikerjakan.

Pada akhirnya, ini juga berdampak buruk pada hubungan pribadi yang kita jalani.

"Kita mengorbankan kebahagiaan dan potensi kesehatan hubungan [itu] karena kita lebih peduli dengan telepon," tandas Leno.

Tips menyembuhkan nomofobia

Nomofobia adalah kondisi yang bisa disembuhkan.

Apalagi jika kita segera menyadari kondisinya sehingga berniat melakukan sejumlah perubahan dan efeknya pada hidup.

Sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk tak lagi kecanduan ponsel, antara lain

  1. Cobalah bersantai tanpa ponsel selama waktu senggang.
  2. Sengaja menjauhi ponsel selama satu jam. Bisa juga mematikannya jika itu lebih membantu.
  3. Tinggalkan ponsel di rumah saat pergi belanja atau menghadiri acara tertentu
  4. Kenakan jam tangan untuk memeriksa waktu, bukan hanya mengandalkan ponsel
  5. Gunakan kalender atau perencana untuk menjadwalkan acara penting.
  6. Temukan hobi baru yang membuat kita bisa jauh dari ponsel
  7. Pahami lebih jauh tentang gejala dan pemicu nomofobia
  8. Tantang diri sendiri untuk bisa hidup tanpa HP
  9. Latih kesadaran melalui meditasi dan latihan pernapasan untuk mengatasi kecemasan.
  10. Dalam kasus ekstrim, carilah bantuan dari ahli kesehatan mental.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com