Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ereksi Saat Tidur di Malam Hari, Apakah Tanda Penyakit Tertentu?

Kompas.com - 07/09/2023, 23:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Baca juga: Bukan Karena Rangsangan, Ini Penyebab Penis Ereksi di Pagi Hari

Secara umum, sistem saraf parasimpatis memainkan peran dalam mengontrol kesenangan dan respons kita baik secara sadar atau tidak sadar.

Saraf parasimpatis juga bertanggung jawab atas sistem seperti pencernaan, pembuangan sisa metabolisme, dan sistem yang memberitahu kita saat menerima rangsangan.

Stimulasi pada sistem saraf parasimpatis misalnya, saat kita melihat sesuatu yang seksi atau merasakan sentuhan sehingga menyebabkan pelepasan neurotransmiter.

Hal ini pula yang memicu pelebaran pembuluh darah di penis.

Akibatnya, darah yang masuk ke penis semakin banyak, darah yang keluar semakin sedikit, dan ereksi semakin membesar dan mengeras.

"Ereksi penis hanyalah produk sampingan dari rangsangan alami sistem saraf parasimpatis di malam hari," lanjut Ramin.

Lantas apakah ereksi di malam hari menunjukkan penyakit tertentu?

Untungnya, kata ahli, tidak ada hal yang menakutkan dari kondisi tersebut. Ereksi malam hari yang teratur sebenarnya bisa menandakan bahwa tubuh kita dalam keadaan sehat.

Menurut riset dari University of California, San Francisco Medical Center, pria yang sehat dapat mengalami ereksi tiga hingga lima kali per malam. Bahkan durasinya bisa berlangsung antara 30 sampai 60 menit.

"Biasanya ereksi pada malam hari biasa disebut dengan Nocturnal Penile Tumescence (NPT) yang juga menjadi indikator bagaimana seluruh tubuh berfungsi dengan baik," tambah Ramin.

Justru, pria perlu khawatir atau mungkin perlu konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan, kesulitan hingga mempertahankan ereksinya atau bahkan tidak pernah ereksi di malam hari dalam jangka panjang. 

Baca juga: 4 Alasan Stres Bisa Memicu Pria Kesulitan Ereksi 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com