Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 September 2023, 15:10 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit perut pada anak-anak adalah hal yang umum terjadi, tetapi karena mereka tidak dapat sepenuhnya mendeskripsikan gejalanya, penting bagi orangtua untuk mewaspadai gejala-gejala tertentu.

Dalam banyak kasus, sakit perut pada anak tidaklah serius dan akan membaik dengan sedikit atau tanpa pengobatan.

Penyebab sakit perut pada anak dapat berkisar dari yang sepele hingga yang mengancam jiwa, termasuk infeksi, keracunan makanan, konstipasi, atau refluks asam lambung.

Namun, ketika sakit perut berulang dan penyebab spesifiknya belum teridentifikasi, hal ini perlu mendapat perhatian.

Baca juga: 5 Jenis Santapan Ini Bisa Atasi Keracunan Makanan

Berikut adalah lima alasan mengapa perut anak sakit.

Flu perut

Gastroenteritis yang seringkali menjadi penyebab sakit perut pada anak-anak, umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Gejalanya meliputi diare, kadang-kadang disertai muntah, dan mungkin demam ringan.

Biasanya, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga hingga lima hari tanpa memerlukan perawatan medis khusus.

Namun, sangat penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik dan memastikan anak minum banyak cairan.

Perawatan dokter mungkin diperlukan jika anak mengalami beberapa hal ini:

  • Ada darah dalam tinja atau muntah anak.
  • Gejala anak berlangsung lebih dari lima hari.
  • Anak mengalami demam tinggi.
  • Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, urin berkurang, kulit pucat atau perilaku lesu.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari, Ulkus Lambung sampai Sembelit

Refluks / iritasi asam

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD) seringkali dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang dewasa. Namun sebenarnya, kondisi ini juga sering terjadi pada anak-anak dan bayi.

Mengidentifikasi GERD pada anak-anak yang masih sangat kecil bisa menjadi tugas yang sulit, tetapi ada gejala-gejala tertentu yang dapat menjadi petunjuk yang kuat:

  • Muntah.
  • Mengeluhkan rasa asam dalam mulut mereka.
  • Nyeri di perut bagian atas.
  • Bersendawa berlebihan.

Kebanyakan anak akan pulih dari GERD seiring berjalannya waktu, tetapi dalam banyak kasus, kondisi ini dapat dikelola dengan obat yang mengandung antasida.

Perubahan dalam pola makan juga dapat membantu mengatasi GERD. Anak-anak yang mengalami GERD sebaiknya menghindari konsumsi makanan dan minuman seperti soda, jus jeruk, produk berbasis tomat, dan makanan pedas.

Selain itu, penggunaan obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen juga dapat mengiritasi lambung dan sebaiknya dihindari.

Sembelit

Sembelit merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit perut pada anak-anak. Menambahkan lebih banyak serat dan air ke dalam makanan anak dapat sangat membantu mengatasi masalah ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau